"Buat para cyclist (pesepeda), harap berhati-hati ya! Ini polisi tidur / speed trap cukup tinggi, karena keresahan warga sekitar soal balap liar saat malamtulisnya dalam keterangan, Sabtu (26/9/2021).
Lanjutnya, pengguna jalan seperti pengendara sepeda motor hingga mobil pun terganggu lantaran adanya polisi tidur ekstrem itu.
Baca Juga:
Kerap Terjadi Kecelakaan, Dishub Evaluasi Jadwal Istirahat Supir TransJakarta
"Kami tau semua mengeluh tidak nyaman untuk bersepeda bahkan motor mobil pun sedikit sulit untuk melewatinya," ungkap akun @pulomasloop.
Pun jika malam hari, polisi tidur itu tak kelihatan, sebab warnanya yang hitam sama persis dengan aspal jalan. Hal itulah yang bisa menjadi petaka bagi pengendara yang melintas.
Bahkan ada yang mengalami kecelakaan akibat adanya polisi tidur ekstrem tersebut. "Saya adalah korban di sana, sedih kalau diceritain, jatuh sendiri, bangun juga sendiri. Di sana itu lampu penerangan jalan kurang terang, gelap, dan sepi membuat saya menambah kecepatan," kata akun @part_ofrac*** mengutip poskota.
Baca Juga:
Viral Polisi Tidur Sunter Bikin Pengendara Celaka, Dibikin Atas Arahan Polisi
Lantas, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur dibantu PPSU Kelurahan Kayu Putih membongkar sepuluh speed trap buatan warga yang memiliki tiga garis dan tebal 7-8 cm itu.
Pembangunan speed trap di Jalan Pula Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai tindak lanjut adanya protes dari pengendara sepeda yang menilai speed trap buatan warga setempat membahayakan pengguna jalan, Senin (27/9/2021). (JP)