Maia juga disebut Al mengajarkan tentang legowo, kelapangan hati. Al saat itu merasa tidak bisa menerima kehadiran adik sambungnya, Safeea. Namun, Maia malah mengingatkan Al untuk tetap menjalin hubungan baik dengan Safeea.
"Kamu enggak boleh gitu, walaupun kamu enggak bisa terima keadaan. Safeea itu tetap adik kandung kamu, ada darah keturunan dia. Dari situ sudah mulai bisa terima Safeea sebagai adik," ucap Al mengulang perkataan Maia.
Baca Juga:
Ahmad Dhani Manggung Bareng 'Once Mekel' Lagi, Kog Bisa?
Sementara itu, El menganggap Maia adalah seorang ibu yang sangat penyayang, sangat care, dan sangat suportif terhadap perkembangan anaknya.
"Contohnya kayak aku disekolahkan di Inggris sama Bunda, dibeliin mesin kopi sama Bunda, Dul rekaman dibantuin sama Bunda, Kak Al juga diajarin sama Bunda. Menurut aku, Bunda adalah 100 persen mendukung perkembangan anak," ungkapnya.
Dul sebagai anak bungsu menganggap, Maia adalah ibunda yang sangat istimewa, yang sangat mengerti kondisi hati anaknya.
Baca Juga:
Sah! Al Ghazali dan El Rumi Masuk Partai Gerindra
"Misalnya aku lagi sedih, aku enggak bilang Bunda, tapi Bunda selalu tahu kalau aku tuh lagi sedih dan selalu mencoba menghibur. Bunda itu orang yang sangat sabar," kata Dul.
"Aku banyak belajar tentang cinta itu malah dari Bunda. Lalu Bunda adalah orang yang sangat kuat, yang bisa jadi inspirasi, dan selalu memberikan tauladan, tapi enggak lewat mulut, tapi lewat contoh."
Banyak lagu Dul yang terinspirasi dari kebaikan Maia Estianty. "Jadi enggak heran ya lagu Dewa itu bagus-bagus, karena Bunda itu sumber inspirasi yang indah,"