Berdasarkan laporan dari Mirror diketahui bahwa Barton-Hanson diperkirakan telah menghasilkan sebanyak £ 800.000 per bulan atau sekitar Rp 15,7 miliar (dengan kurs Rp 19.715/Poundsterling Inggris) dengan memposting gambar dan video yang menarik.
Barton-Hanson menyampaikan kekecewaannya kepada OnlyFans lantaran sejak diluncurkannya platform tersebut telah menjadi platform yang didominasi oleh konten seksual eksplisit, menarik pekerja seks dan pembuat konten eksplisit ke situsnya.
Baca Juga:
Usai Diperiksa Polisi Pemain Film Dewasa Lokal Virly Virginia dan Meli 3GP Ngaku Dijebak
Namun, untuk menarik investasi, OnlyFans semudah itu membuang konten dari para pekerja seks yang membesarkan perusahaannya ini.
Baca Juga:
Pemilik Murka Rumahnya Digunakan untuk Syuting Film Porno
"Dulu itu adalah mercusuar harapan di mata saya dan saya pikir stigma seputar pekerjaan seks akan berkurang tetapi sekarang rasanya kita kembali ke titik awal. Pekerja seks selalu diperlakukan tidak adil dan ini adalah contoh lain dari itu," kata Barton-Hanson sebagaimana dikutip dari unilad.
Selain itu Barton-Hanson juga mengungkapkan keprihatinan atas dampak dari keputusan tersebut terhadap komunitas pekerja seks, terutama selama masa pandemi ini.