Benn juga menyebutkan, bahwa cabang olahraga Panjang Tebing, salah satu cabang andalan dan tidak perlu ada hal baru, dan tidak harus diperbaiki. Hanya tinggal dipertahankan saja. “Saran saya ke semua cabor, apabila ada masalah besar bisa dikecilkan dan ketika ada masalah kecil tolong dihilangkan saja,” tegasnya.
Bukan itu saja, Benn juga menuturkan, menjadi cabang olahraga tidak boleh punya masalah apapun, tapi harus fokus membantu dan mempersiapkan atlet untuk berlaga di Porprov Jabar nanti.
Baca Juga:
Kota Bogor dan Bekasi Ditunjuk KONI Pusat Jadi Tuan Rumah PON Bela Diri IMAG
“Untuk FPTI kami ingin menargetkan 7 emas hampir sama Porprov sebelumnya, dan itu harus bisa dipertahankan,” imbuh Benn.
Sementara, Widya Fujianti merasa bangga atas raihan prestasinya. “Alhamdulillah saya sangat senang dan bangga bisa meraih prestasi di ASEAN University Games tahun 2022,” kata Wiwi.
Dirinya mengaku, ada empat negara yang mengikuti kejuaraan panjat tebing ASEAN University Games tahun 2022, yakni Malaysia, Thailand, Singapura dan Indonesia.
Baca Juga:
KONI Pusat Tunjuk Kota Bekasi dan Bogor Jadi Tuan Rumah PON Bela Diri IMAG
“Saya senang bisa berteman baik dan bertanding bersama atlet-atlet panjat tebing dari negara lain. Namun, hasil ini akan saya jadikan motivasi untuk lebih giat berlatih menuju Porprov 2022 dan PON Aceh dan Medan (Sumatera Utara) 2024,” tambah Wiwi.
Sekedar diketahui, ada 23 cabang olahraga yang dilombakan pada ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan atlet dari universitas di negara-negara ASEAN tersebut. Di ajang ini, para atlet juga akan dibantu oleh 7 International Technical Officer (ITO) dan 32 Officials.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Asep Sukmayadi, mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam ajang olahraga tersebut. Ia berharap raihan medali saat ini menjadi awal yang positif bagi tim Indonesia.