WahanaNews-BOGOR | Atlet Panjat Tebing asal Kota Bogor, Jawa Barat, Widya Fujianti, berhasil meraih satu medali emas, dan satu medali perak, pada ASEAN University Games ke-20 tahun 2022, di Ubon Ratchathani, Thailand yang berlangsung sejak 24 Juli hingga 7 Agustus.
Di hari ke delapan pelaksanaan pesta olahraga mahasiswa ASEAN, mahasiswa Indonesia berhasil mengantongi sebanyak 87 medali.
Baca Juga:
Kota Bogor dan Bekasi Ditunjuk KONI Pusat Jadi Tuan Rumah PON Bela Diri IMAG
Satu medali emas tersebut, diraih Wiwi, sapaan akrab Widya Fujianti dari nomor Boulder, disusul peringkat kedua atlet Indonesia, Rakasiwi Kharisma Ragil, dan peringkat ketiga ditempati atlet asal Singapura Tee Janna Jiahui.
Sementara, satu medali perak diraih Wiwi dari nomor Lead, setelah kalah dari rekan satu timnya Rakasiwi Kharisma Ragil. Sedangkan, peringkat ketiga ditempati Tee Janna Jiahui. Dengan hasil itu, Wiwi sukses menyumbangkan dua dari 87 medali untuk Kontingen Indonesia.
Pada event ASEAN University Games ke-20 tahun 2022, Wiwi, merupakan satu-satunya atlet perwakilan Jawa Barat yang ikut dalam Kontingen Indonesia.
Baca Juga:
KONI Pusat Tunjuk Kota Bekasi dan Bogor Jadi Tuan Rumah PON Bela Diri IMAG
Hal itu dikatakan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor, Moch Benninu Argoebie, Kamis (4/8/2022). “Ini adalah prestasi terbaik bagi Widya Fujianti, dan langkah awal, terutama di kancah internasional. Bahkan, target kami kedepan akan mendorongnya sampai ke Olympic,” ujarnya.
Benn, sapaan akrab Ketua KONI Kota Bogor, menjelaskan, pencapaian prestasi ini merupakan ajang persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022, pada bulan November mendatang.
Bahkan, Wiwi akan turun di beberapa nomor pertandingan. “Yang pasti kami bangga atlet panjat tebing Kota Bogor mampu mendulang prestasi emas di tingkat Internasional,” jelas Benn.
Benn juga menyebutkan, bahwa cabang olahraga Panjang Tebing, salah satu cabang andalan dan tidak perlu ada hal baru, dan tidak harus diperbaiki. Hanya tinggal dipertahankan saja. “Saran saya ke semua cabor, apabila ada masalah besar bisa dikecilkan dan ketika ada masalah kecil tolong dihilangkan saja,” tegasnya.
Bukan itu saja, Benn juga menuturkan, menjadi cabang olahraga tidak boleh punya masalah apapun, tapi harus fokus membantu dan mempersiapkan atlet untuk berlaga di Porprov Jabar nanti.
“Untuk FPTI kami ingin menargetkan 7 emas hampir sama Porprov sebelumnya, dan itu harus bisa dipertahankan,” imbuh Benn.
Sementara, Widya Fujianti merasa bangga atas raihan prestasinya. “Alhamdulillah saya sangat senang dan bangga bisa meraih prestasi di ASEAN University Games tahun 2022,” kata Wiwi.
Dirinya mengaku, ada empat negara yang mengikuti kejuaraan panjat tebing ASEAN University Games tahun 2022, yakni Malaysia, Thailand, Singapura dan Indonesia.
“Saya senang bisa berteman baik dan bertanding bersama atlet-atlet panjat tebing dari negara lain. Namun, hasil ini akan saya jadikan motivasi untuk lebih giat berlatih menuju Porprov 2022 dan PON Aceh dan Medan (Sumatera Utara) 2024,” tambah Wiwi.
Sekedar diketahui, ada 23 cabang olahraga yang dilombakan pada ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan atlet dari universitas di negara-negara ASEAN tersebut. Di ajang ini, para atlet juga akan dibantu oleh 7 International Technical Officer (ITO) dan 32 Officials.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Asep Sukmayadi, mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam ajang olahraga tersebut. Ia berharap raihan medali saat ini menjadi awal yang positif bagi tim Indonesia.
“Para atlet menunjukkan yang terbaik dalam perhelatan olahraga internasional yang telah dua tahun tertunda penyelenggaraannya. Semoga perolehan ini dapat menjadi pembuka yang baik untuk cabang olahraga lainnya,” ujar Asep, dikutip dari laman Kemendikbudristek.
Pada ajang tersebut para atlet Indonesia mengikuti 10 cabang olahraga, seperti atletik, renang, badminton, panahan, panjat tebing, pencak silat, karate, taekwondo, wushu, dan petanque. (tsy)