Christopher menjelaskan lebih lanjut, jika kopi
dikonsumsi cukup dalam arti kafein kurang dari 300 mg per hari seseorang akan
menerima sejumlah manfaat.
"Kita justru mendapatkan benefit yang baik karena
bersifat meningkatkan energi, lebih melek, aware, lebih semangat karena
bersifat stimulan. kalau lebih tinggi dari 300 mg malah dampak buruk dirasakan
berdebar, gemetaran, denyut jantung lebih cepat, timbul buang air kecil
terus," jelas dia.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Dijelaskan Christopher konsumsi 300 mg kafein itu
setara dengan 1-2 sdm kopi atau 1-2 gelas kopi per hari.
"Teori kandungan kafein per hari 200-300 mg per
hari, bisa dapatkan sekitar 1-2 sdm kopi 1-2 gelas kopi. kandungan kafein kopi
beda-beda dari jenis biji, menggrade, roasting, mempengaruhi kafein dalam kopi,
batasi 1-2 gelas perhari. kafein ga dari kopi ada juga teh, coklat, jadi kalau
sudah minum kopi jangan lagi minum teh atau konsumsi coklat," jelas dia.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa untuk mengonsumsi kopi
juga perlu di waktu yang tepat. Dalam penelitian, kata Christopher waktu yang
terbaik untuk mengonsumsi kopi adalah pukul 09.30-11.30.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
"Rentang jam yang baik konsumsi kafein karena
direntang jam tersebut kadar kortisol kita paling rendah selama 24 jam,
kortisol berhubungan dengan konsentrasi, bikin fokus, minum kopi di jam itu
akan membantu," kata dia. (Tio)