Sementara itu, pelatih Borneo FC, Milomir Šešlija, mengklaim timnya kelelahan. Ia menilai, para pemainnya tidak fokus dan kurang konsentrasi dalam permainan. Ditambah lagi gagalnya penalti, sehingga Borneo gagal menahan imbang Persikabo 1973.
“Kami kehilangan konsentrasi dan kurang fokus. Jadi hal ini yang membuat kami kalah dalam laga kali ini,” ujar Milomir Šešlija.
Baca Juga:
14 Laga Tak Pernah Menang, Pertandingan Persikabo 1973 Jadi Sepi Penonton
Persikabo dan Borneo FC memperlihatkan permainan terbuka dengan tempo cepat. Kubu tuan rumah sudah bersorak kegirangan pada menit ke-14 ketika Ryan Kurnia berhasil membuka keunggulan Persikabo. Skor 1-0 ini menutup babak pertama.
Borneo FC yang tertinggal satu gol, meningkatkan irama permainan di babak kedua. Hasilnya, mereka mampu menyamakan kedudukan di menit ke-54 lewat gol Fajar Fahtur Rahman menyambut umpan terobosan Jonathan Bustos.
Hanya saja, skor imbang ini tidak bertahan lama. Selang dua menit kemudian (56'), Persikabo 1973 kembali mengungguli lawannya lewat sontekan Tomoki Wada yang tak bisa dijangkau kiper Dwi Kuswanto. Bahkan Persikabo sukses memperbesar keunggulan saat laga berjalan satu jam melalui gol Gustavo Tocantins.
Baca Juga:
Ini Target Aidil Sahak Sebagai Pelatih Anyar Persikabo 1973
Borneo FC berusaha memperkecil ketertinggalan, dan upaya itu membuahkan hasil di menit ke-67. Umpan pemain pengganti Ahmad Nur Hardianto daru sisi kanan serangan diselesaikan Matheus Pato dengan baik.
Pesut Etam mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan tujuh menit menjelang laga usai ketika wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran Aji Kurniawan. Sayangnya, Bustos yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya, sehingga laga ditutup dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persikabo. (rsy)