WahanaNews-Purwakarta | Aksi unjuk rasa ratusan driver ojek Online (ojol) di Purwakarta dalam menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) menjadi tontonan warga.
Rasa penasaran warga dipicu lantaran hampir seluruh jalan di pusat kota Purwakarta dipenuhi para pengemudi ojol yang didominasi warna hijau.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pria Jaket Ojol Penculik Bocah di Serpong Cabuli Korban
Asih (31) warga Nagri Kaler, Purwakarta menyebutkan, rasa penasaran yang membuat dirinya rela meluangkan waktunya untuk melihat aksi para pendemo itu.
“Ya, kemarin di beberapa media sosial saya lihat ramai sekali para pengemudi ojol yang menggelar aksi demo, makanya saya penasaran untuk melihatnya,” ucapnya, saat ditemui di depan Bale Madukara, pada Rabu, 14 September 2022.
Diakuinya, banyak warga yang menonton lantaran rasa penasarannya juga muncul untuk melihat seberapa banyak ojol di Purwakarta yang ikut terlibat dalam aksi ini.
Baca Juga:
Pria Berjaket Ojol Diduga Culik Bocah di Tangsel Ditangkap Polisi
“Saya juga penasaran ingin melihat kekompakan para pengemudi ojol dalam menyuarakan aksinya yang menolak kenaikan BBM. Hanya itu saja kok,” jelas Asih.
Berdasarkan pantauan, terlihat kerumunan massa di sejumlah titik menyaksikan ratusan para pendemo yang menuju gedung DPRD Purwakarta.
Sementara, di depan gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, ratusan pengemudi ojol yang tergabung dalam Aliansi Ojol Purwakarta tengah menyampaikan aspirasi terhadap penolakan kenaikan BBM.
“Kami sangat menolak adanya kenaikan harga BBM. Dengan adanya kenaikan harga BBM, maka penghasilan kami tambah minus,” ucap Ade Saepuloh.
Menurutnya, selama ini yang menjadi modal utama para pengemudi ojol adalah bensin (BBM). Sedangkan bahan bakar minyak berhubungan erat dengan kendaraan bermotor.
Kalau harga BBM naik, kata pria nyang akrab disapa unyil itu, maka berimbas terhadap pengeluaran para driver ojek Online.
“Kalau harga BBM naik, maka angka kemiskinan juga akan naik. Intinya gara-gara harga BBM naik, maka semuanya ikut naik,” ujarnya.[zbr]