WahanaNews.co | Pemerintah Ukraina mengklaim lebih dari 5.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran sejak invasi dimulai pekan lalu. Ukraina juga mengklaim banyak kendaraan dan peralatan militer Rusia hancur.
Seperti dilansir detikcom dari BBC, Senin (28/2/2022), dalam pernyataan via Facebook, sejumlah pejabat Ukraina menyebut bahwa sekitar 5.300 tentara Rusia tewas dalam pertempuran sejak invasi dimulai pada Kamis (24/2) lalu.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Disebutkan juga bahwa 191 unit tank, 29 jet tempur, 29 helikopter militer dan 816 kendaraan pengangkut lapis baja telah dihancurkan oleh militer Ukriana.
Klaim itu belum bisa diverifikasi secara independen oleh BBC. Namun Kementerian Pertahanan Inggris meyakini Rusia mengalami korban jiwa cukup 'besar' dalam invasinya ini.
Klaim terbaru Ukraina ini disampaikan setelah pada Minggu (27/2) waktu setempat, Kementerian Pertahanan Rusia mengakui tentaranya tewas dan terluka dalam pertempuran di Ukraina. Namun jumlah pastinya tidak diungkap ke publik.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Hanya disebutkan bahwa jumlahnya masih lebih rendah dari korban jiwa dan kerugian yang dialami Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, seperti dikutip Interfax, juga menyebut 1.067 target militer Ukraina telah diserang.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Ukraina sebelumnya melaporkan sedikitnya 352 warga sipil tewas sejak Rusia menginvasi negara tersebut pekan lalu.Sekitar 14 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak. Sekitar 1.684 orang lainnya, termasuk 116 anak-anak, dilaporkan mengalami luka-luka. [kaf]