WahanaNews.co | Pada Senin (31/1/2022), viral beredar sebuah video yang menunjukan puluhan pengemudi ojek online (ojol) mendatangi rumah seorang pelanggan.
Adapun lokasinya di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena teman mereka dimaki oleh pelanggan.
Tak hanya itu, pelanggan itu juga memberi bintang satu kepada driver ojol yang mengantar pesanannya.
Video itu viral setelah diunggah oleh akun @lambe ojol.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dalam video itu, kedatangan puluhan driver ojol itu dijaga oleh kepolisian setempat.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait rekan seprofesi mereka yang mendapat kalimat kasar dari pelanggan.
Iswanto, salah seorang pengemudi ojol yang hadir di keramaian itu memberikan keterangannya.
menuntut klarifikasi pelanggan yang berkata kasar terhadap rekannya.
Pernyataan kasar itu, kata dia, telah menyinggung banyak perasaan pengemudi ojol di Cirebon dan sekitarnya.
"Awalnya, rekan kami sudah mengantarkan pesanan sesuai aplikasi."
"Saat rekan kami memberi tahu sudah sampai, pelanggan marah karena terlewat beberapa rumah."
"Dia menyampaikan dengan kata-kata kasar," kata Iswanto kepada Kompas.com melalui pesan singkat.
Kronologi Kejadian
Sementara itu, pengemudi ojol yang mendapat perkataan kasar dari pelanggan bernama Ahmad Asep menceritkan kronologi kejadian yang dialaminya.
Dikatakannya, peristiwa itu bermula pada Minggu (30/1/2022) sekira pukul 12.14 WIB.
Saat itu, ia mendapatkan pesanan untuk mengantarkan makanan ke kawasan Jadimulya.
Setibanya di lokasi tujuan, Asep lalu menghubungi pelanggan.
Namun, ia malah dimarahi oleh pelanggan tersebut.
"Saya sudah sampai di titik yang pelanggan kirim. Saya langsung kabarkan ke pelanggan."
"Seketika, pelanggan balas chat dengan kata kasar, lalu nelepon marah-marah. Saya kaget dan diam saja," ungkapnya kepada Kompas.com.
Setelah itu, pelanggan meminta Asep untuk bertanya kepada warga.
Akan tetapi, ia malah kembali mendapatkan kata-kata kasar dari pelanggan itu.
Asep pun mengaku bingung lantaran terus dimarahi oleh pelanggan.
Padahal, ia sudah melakukan sesuai apa yang diminta oleh pelanggan.
"Saya bingung, dimahari terus, padahal sudah sesuai."
"Saya antarkan ke rumahnya, dia keluar pagar, langsung ambil makanan dan masuk seketika," bebernya.
Setelah mengantarkan makanan itu, pelanggan tersebut memberikan bintang satu kepada Asep.
"Setelah itu saya dapat bintang satu," ungkapnya.
Asep mengatakan, mendapat bintang satu seperti kerja kerasnya tidak dihargai.
Ia mengaku, kejadian seperti ini baru pertama kali dialaminya.
Kendati demikian, kejadian itu telah berakhir secara damai.
Pelanggan itu sudah meminta maaf di kantor desa, begitu pun dengan Asep.
"Saya minta maaf karena saya marah berlebihan," kata pelangan itu dalam video klarifikasi yang tersebar di media sosial.
[kaf]