WahanaNews.co | Akhirnya Rusia benar-benar menggempur Ukraina dengan target situs-situs militer di wilayah timur negara itu, Kamis (24/2/2022).
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku sudah memohon-mohon pada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang.
Baca Juga:
APPUHK dan BNI Jalin Kolaborasi Tingkatkan Literasi Keuangan Petani dan Pelaku Usaha Hortikultura Karo.
Guterres membuat permohonan pada menit-menit terakhir sebelum invasi dengan atas nama kemanusiaan.
"Presiden Putin, atas nama kemanusiaan, bawa pasukan Anda kembali ke Rusia," kata Guterres, berbicara setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB.
"Konsekuensi perang akan menghancurkan Ukraina dan berdampak luas bagi ekonomi global," ujarnya.
Baca Juga:
Kisah Awal Westeros: HBO Umumkan Tanggal Tayang dan Detail Serial ‘A Knight of the Seven Kingdoms'
Utusan Rusia untuk PBB mengatakan negaranya tidak agresif terhadap rakyat Ukraina tetapi terhadap "junta" di Kiev.
Serangan Moskow terjadi setelah Kremlin mengeluarkan perintah untuk operasi militer khusus di wilayah Donbass yang memisahkan diri dari Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengonfirmasi bahwa negaranya sedang diinvasi.