WahanaNews-Purwakarta | Gerakan relawan di sejumlah daerah muncul yang disinyalir beri kode mendukung wacana Presiden Joko Widodo atau Jokowi lanjut 3 periode. Padahal, masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 2024.
Terkait itu, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon ikut bersuara. Menurut dia, hal itu kemungkinan realitas sekarang karena simpati dan empati ke Jokowi masih kuat.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Kita lihat setelah dua tahun ini, ya keadaan ekonomi cukup membaik ya. Apalagi orang Indonesia kan lebih mudah memahami, memaklumkan, memaafkan. Jadi, wajar-wajar saja gitu," kata Effendi dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Selasa, 22 Maret 2022.
Namun, ia mengatakan gerakan relawan tersebut diduga bisa direkayasa dan dikelola. Meski demikian, Effendi menangkap hal itu sebagai ungkapan.
"Di kami sendiri pun, di PDIP, mayoritas ya masih kuat dukungan ke Pak Jokowi. Kita tidak heran dengan dukungan (relawan) itu," tutur Anggota DPR itu.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Menurut dia, dalam gerakan relawan ini mesti dilihat dari sudut masyarakat. Dia mengatakan masyarakat juga memiliki karakteristik beragam dengan ada yang lugu, pura-pura lugu, dan sudah paham.
"Warna warni lah. Intinya saya lihat, masyarakat kan nggak terlalu ambil pusing dengan penataan aturan, perundang-undangan, konstitusi. Bahwa dia menyatakan kesetiaannya kepada sosok yang dia idolakan, saya kira itu kenyataan, realita," jelas Effendi.
Tapi, dia menekankan dukungan relawan itu berbenturan dengan konstitusi. Sebab, konstitusi mengatur masa jabatan Presiden RI maksimal dua periode. Jika mau mengubah mesti melakukan amandemen melalui sidang istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Masalahnya kemudian apakah keinginan untuk menambah masa tiga periode ini akan diwujudkan kepada konstitusi kita melalui sidang MPR," tuturnya.
Sebelumnya, para relawan berkumpul dalam beberapa hari terakhir ini di Bandung, Jawa Barat, Blora Jawa Tengah, dan Surabaya Jawa Timur. Salah satunya barisan relawan Jokowi di Surabaya membentuk satu wadah aspirasi perjuangan bernama sapu lidi.
Mereka menyerukan akan konsisten satu komando 2024 ikut Jokowi. Aksi mereka mengklaim sebagai wadah aspirasi serta perjuangan relawan Jokowi se-Jawa Timur.
"Kami relawan sapu lidi berkumpul dan bersatu untuk melaksanakan kegiatan silaturahmi sambung roso, juga sekaligus menggelorakan semangat, menegaskan serta menggaungkan komitmen bersama untuk tetap satu komando 2024 ikut Pak Jokowi... wani," kata Ahmad di DBL Arema, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 20 Maret 2022. [non]