WahanaNews.co | Menjelang libur Natal-tahun baru, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mendorong upaya pengurangan mobilitas untuk pencegahan penyebaran COVID-19 varian Omicron yang telah terdeteksi masuk ke Indonesia.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harry Harmadi mengatakan strategi pencegahan Omicron masih sama seperti menghadapi varian COVID-19 lainnya untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Kami semua mendorong agar perayaan tahun baru dilakukan bersama keluarga masing-masing, yang artinya tidak terjadi kerumunan," ujar Sonny dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Kamis malam.
Sonny mengharapkan agar warga yang akan melakukan mobilitas pada periode tersebut dapat melakukan asesmen mandiri terhadap dirinya sendiri. Misalnya mengetahui kondisi kesehatan, menilai risiko mobilitas.
Di samping itu, juga pertimbangan memilih lokasi wisata yang kemungkinan tidak terjadi penumpukan kerumunan. Saat ini, banyak alternatif wisata terbuka menjadi salah satu pilihan.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Sonny mengatakan aturan yang dibuat sebagai syarat perjalanan menjadi bentuk pembatasan mobilitas terpenting untuk dipedomani. Selain itu, larangan cuti bagi ASN dan pegawai BUMN diharapkan mengurangi potensi lonjakan mobilitas secara drastis.
Aturan lainnya adalah penutupan alun-alun saat tahun baru dan syarat pembatasan kapasitas tempat wisata maksimal 75 persen. Penerapan ganjil genap di tempat wisata prioritas menjadi upaya untuk batasan mobilitas. Terdapat pula pembatasan tertentu untuk kegiatan seni budaya. [kaf]