Beberapa contoh kosakata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab adalah kalbu dari qalbu, rezeki dari rizq, kabar dari khabar, resmi dari rasmiyyun, lafal dari lafazh, derajat dari darajah, dan masalah dari mas-alatuna.
Berbagai bunyi vokal /o/ dalam bahasa Arab diserap dan ditulis menjadi huruf /a/. Sebagai contoh kata salat dari sholat, zalim dari zholim, dan fitrah dari fitroh.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Bentuk-bentuk perubahan ini memiliki tujuan untuk meng-Indonesia-kan setiap kata serapan. Jika tidak disesuaikan, maka akan ada kesimpangsiuran ejaan bahasa Indonesia. Pasalnya, setiap bahasa harus mempunyai tata bahasa bakunya sendiri agar penuturnya punya keselarasan dan kesamaan pemahaman atas ejaan-ejaan yang ada di Indonesia.
Bahasa kita menyerap banyak sekali kosakata bahasa asing. Ada ribuan kata yang berasal dari bahasa Belanda, Inggris, Portugis, Tionghoa, Tamil, Jawa, dan lainnya.
Agar bisa diserap ke dalam bahasa Indonesia seperti halnya kata Ramadan, pada intinya ada beberapa tahapan yang perlu dilewati dalam proses penyerapan kosakata. [rda]