Selain itu dipilihnya dua kamar lantaran harganya relatif murah yakni berkisar Rp250 ribu-Rp350 ribu per hari atau per malamnya. Pilihan dua kamar merupakan lokasi cocok untuk dijadikan base camp dan tempat berhubungan.
“Biasanya kamar utama untuk hubungan seks. Di kamar satunya buat istirahat. Dan ruang tengah untuk ruang tunggu,” ujarnya.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Dengan tarif sekitar Rp 350 ribu-Rp 500 ribu sekali kencan, Tantri bisa mendapatkan pelanggan minimal 6-7 orang per malam. Bila ditambah saat sore dan siang hari, dia bisa meraup pendapatan bersih sebesar Rp 2 juta-Rp 3 juta dalam semalam.
“Itu tak nentu. Kalau lagi sepi bisa hanya 2-3 pelanggan saja seharian. Tapi, itu sudah nutup untuk makan dan patungan sewa kamar,” ucapnya.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Jasa Teman Pria Sebagai Joki
Demi membantu mencari pelanggan, Tantri dan dua temannya menggunakan jasa teman pria yang menjadi joki. Bila mendapatkan pelanggan mereka dibayar Rp 50 ribu-Rp 150 ribu tergantung besaran tarif yang disepakati.
Namun, dia menyangkal bila pria tersebut disebut mucikari atau germo. Sebab selain pemberian upah berdasarkan keikhlasan, pria itu juga membantu menjaga PSK online.