Presiden Jokowi berharap, dengan dibangunnya waduk-waduk di seluruh Tanah Air, produktivitas tanaman padi dan komoditas hortikultura dapat meningkat.
"Dan ketahanan pangan kita semakin baik, kemandirian pangan kita semakin baik itulah tujuan utama dari dibangunnya waduk, selain waduk juga memang ada yang dipakai untuk wisata, pembangkit listrik dan penyediaan air baku," ucapnya.
Baca Juga:
Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024, Badruzaman: Sisingaan Subang Meriahkan Acara
Bendungan Sadawarna dapat menyuplai air irigasi pada areal persawahan seluas 4.284 hektare, sebagai pengendali banjir, pemasok air baku sebesar 1,2 meter kubik per detik, menghasilkan listrik 2 Megawatt, serta sebagai salah satu destinasi wisata.
Dengan luas genangan 720 hektare, bendungan tersebut diharapkan mereduksi banjir di Subang, Sumedang, dan Indramayu, yang dilalui Sungai Cipunagara hingga sebesar 26,9 meter kubik per detik.
Bendungan Sadawarna memiliki panjang 933 meter dan tinggi 40 meter dan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya KSO dan PT Nindya Karya KSO.
Baca Juga:
Sejumlah Bukti-Bukti Terungkap, Sopir Bus Rombongan SMK Depok Jadi Tersangka
"Kata Bupati Sumedang manfaat air irigasinya tidak banyak ke Sumedang. Oleh karena itu, saya kasih dua hal, pertama kami beri kompensasi Rp100 miliar untuk Kabupaten Sumedang dari provinsi Jawa Barat untuk membangun pariwisata, yang kedua kompensasinya saya doakan masuk surga duluan karena sudah berkorban dan ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.[mga]