WahanaNews-PrianganTimur | Belasan rumah warga di Kampung Gunung Gagak, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, terancam tergerus longsor akibat pergerakan tanah.
Ancaman tersebut berasal dari munculnya tanah retak kurang lebih sepanjang 10 meter dari pemukiman warga tepat di bawah perkampung.
Baca Juga:
Dit. Binmas Polda Aceh Kunjungi dan Apresiasi Poskamling Desa Batu Napal
Kepala Dusun (Kadus) Sukawangi Latif, mengatakan awalnya ambrolnya tanah terjadi pada 20 September lalu, dan kian hari semakin bertambah pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor dan amblas.
"Di Kampung Gunung Gagak, Desa Sukawangi, yang terdampak pergerakan tanah itu ada khususnya di RT 2 ada 2 rumah, RT 3 ada 17 rumah, 1 fasilitas masjid, satu lagi poskamling dan Tempat Pemakaman Umum (TPU)," sebutnya, Rabu (12/10/2022).
Ia menyebut pergerakan tanah terus meluas setiap harinya dan terus bertambah sekitar 30 centimeter (Cm) amblasnya. Ia berharap adanya relokasi terhadap perkampungannya ini.
Baca Juga:
Jum'at Curhat Polres Binjai Bersama Kasat Binmas Di Desa Pasar VI Kwala Mencirim
"Harapan kami direlokasi karena kontur tanah di Gunung Gagak ini sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali kembali," harapnya.
Sementara itu, Entin (42) warga setempat, dirinya merasa was-was dengan adanya pergerakan tanah yang menimpa perkampungannya.
"Berharap ada solusi dari pemerintah karena kami disini merasa was-was dan kjawatir apalagi kalau hujan turun di malam hari ," katanya.[zbr]