Menurut Ainur sekarang ini dunia media mengalami Disrupsi Digital. Setahun Pandemi 2020 - 2021 media massa disibukkan perampingan internal, PHK, dan penyesuian manajemen.
"Kondisi ekonomi memburuk menghadapkan media massa bisa survive atau sebaliknya," terang Ainur.
Baca Juga:
KPU Gorontalo Gelar Bimtek Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Pilkada Serentak 2024
Meski begitu tambah Ainur, masifnya media sosial tidak bisa menggantikan peran media massa.
"Karena pola komunikasi media sosial hanya satu arah sedangkan media massa yang memberi ruang klarifikasi," pungkasnya. (JP)