WahanaNews-Depok | Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, untuk menggalakkan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Lebih dari itu, tahun ini, BNN juga akan menyasar pemangku kebijakan di tingkat kelurahan yang ada di Depok. Hal ini dikarenakan ada beberapa kelurahan di Kota Depok yang menjadi perhatian BNN karena menyumbang kasus narkoba cukup tinggi di tahun 2022.
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Kepala BNN Kota Depok, AKBP M. Rusli Lubis mengatakan, di tahun 2022 ada empat kelurahan yang menyumbang kasus Narkoba tertinggi di Depok seperti Kelurahan Depok (sembilan kasus), Mekarjaya (enam kasus), Tugu (lima kasus), dan Kukusan (empat kasus).
“Berdasarkan hasil pemetaan yang kami lakukan bersama dengan Polres Metro Depok, empat kelurahan tersebut menyumbang kasus narkoba lebih tinggi dari kelurahan lain di tahun 2022.
Dia mengungkapkan, tahun ini pihaknya menargetkan empat kelurahan tersebut sebagai lokasi program kelurahan binaan bersih narkoba (Bersinar). Program ini melibatkan DP3AP2KB serta camat dan lurah setempat, untuk membentuk kelompok kerja (Pokja) yang bertugas mebantu menyukseskan program ini.
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
“Pokja Kelurahan Bersinar ini berisikan Babinsa,Binmas, PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, forum anak, karang taruna, dan LPM,”
Dia menjelaskan, Pokja Kelurahan Bersinar ini nantinya bertugas untuk menyukseskan program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di masing – masing kelurahan.
“Tahun ini program sudah berjalan di Kelurahan Abadi Jaya, di sana kami berdasarkan rekomendasi Pokja Kelurahan Bersinar Abadijaya mengundang 10 keluarga, yang terdiri dari ibu dan ayah. Nantinya mereka akan diberikan keterampilan cara menghindari dan menolak jika ada penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba,”