“Iya betul itu, akibat ditutup beberapa jalan yang biasa jualan pendapatan mereka pada turun,” tuturnya.
Lanjutnya dirinya menduga bahwa aturan yang diterapkan saat ini oleh pihak keamanan Metland hanyalah akal-akalan oknum, kalau memang aturannya dari atas seharusnya semua rata tidak boleh jualan disini.
Baca Juga:
Pemerintah Kudus Pastikan Pemenuhan Elpiji Bersubsidi dengan HET Rp18.000 untuk PKL
“Ini mah cuma tempat kami doang yang ditutup yang jualan dijalan utama dekat dengan kantor pemasaran Metland malah tidak dilarang,” kesalnya.
Pur juga meminta pada pihak keamanan Metland untuk lebih bijak dalam menerapkan kebijakan dan aturan untuk lebih adil, Dirinya menjelaskan pedagang disini hanya cari makan tanpa mengganggu kemacetan dan tetap menjaga kebersihan.
“Saya meminta pihak Metland dalam menerapkan aturan lebih bijak dan merata, kami cuma numpang cari makan tanpa mengganggu ketertiban dan tidak membuat kumuh suasana Metland,”pintanya.
Baca Juga:
Gubernur DIY Bantah Tidak Libatkan Pedagang dalam Kebijakan Relokasi PKL Teras Malioboro 2
Ia juga berharap dengan adanya aturan tidak berlarut-larut karna kalau aturan ini diberlakukan selamanya namun tidak seluruh wilayah diberlakukan khawatir malah terjadi Konflik antar pedagang
“Saya berharap aturan ini tidak lama diberlakukan, jika terus diberlakukan namun tidak seluruh wilayah diberlakukan dikhawatirkan terjadi Konflik internal antar Pedagang,” harapnya.
Sementara Acep Komarudin Kepala Bagian Keamanan saat dikonfirmasi wartawan terkait hal ini tidak menjawab hingga berita ini diturunkan.[zbr]