Cileungsinews.id | Perangkat Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor menyampaikan aspirasi warga yang mengeluhkan tingginya ancaman banjir sejumlah perumahan yang berada di bantaran Sungai Cileungsi dan Cikeas.
Oleh karenanya, Komisi V DPR-RI berkomitmen mendukung penuh normalisasi sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi dan sub DAS Cikeas.
Baca Juga:
Kronologi Seorang Remaja Hanyut Setelah Selamatkan Temannya di Sungai Cileungsi
Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah, turut menyampaikan aspirasi warga bersama dengan para perangkat penanggulangan kebencanaan Desa Bojongkulur.
“Kami hadir di sini membawa aspirasi warga masyarakat. Serta mencari solusi pencegahan banjir dj Bojongkulur,” kata Firman, Kamis (19/5).
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, mengemukakan jika warga Bojongkulur dan sekitarnya menuntut agar pemerintah melakukan percepatan normalisasi Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas.
Baca Juga:
Peringati Hari Ozon Sedunia, DLH Kabupaten Bogor Bersama PPLI Tanam 5.000 Bibit Pohon Buah di Bantaran Sungai Cileungsi, Klapanunggal
“Tuntutan itu berupa studi Land Acquisition Resettlement Action Plan (LARAP) agar dikerjakan tahun ini juga. Sementara pekerjaan konstruksi normalisasi bisa dimulai tahun 2023,” kata dia.
Puarman pun menjabarkan sejarah berdirinya KP2C dan kiprahnya dalam mitigasi bencana. Juga dipaparkan penyebab banjir, derita banjir dan solusi pencegahannya.
Komisi V DPR RI mengapresiasi kiprah KP2C, yang dalam operasionalnya tidak menggunakan dana negara. Namun tetap konsisten melayani 32 ribu anggotanya yang merupakan warga korban banjir.