Lanjut Jojo, tahapan demi tahapan sudah ditempuh, termasuk legitimasi dari para kepala desa untuk mengoptimalkan tugas, khususnya sebagai mitra Dinas Pariwisata dalam menjaga kondusifitas dan mewujudkan Sapta Pesona di kawasan Situ Bagendit.
"Alhamdulillah pada kesempatan pertemuan tadi, bapak bupati sudah mendukung keberadaan kami, bahkan Pak Bupati sangat senang ketika menerima dan memakai seragam Pokdarwis Situ Bagendit," katanya.
Baca Juga:
Ditantang Nyalon Bupati Garut, Ade Ginanjar: Jika Ketua Umum dan Rakyat Menghendaki, Saya Siap!
Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pokdarwis Situ Bagendit yang selama ini ikut turut serta menjaga dan memelihara Situ Bagendit.
Dengan adanya Pokdarwis, pemerintah merasa terbantu, karena tidak mudah merawat dan menjaga Situ Bagendit yang memerlukan orang banyak.
"Hatur nuhun atos pangrawatkeun (terima kasih sudah membantu merawat), terutama dalam pembersihan sampah," katanya.
Baca Juga:
Pemkot Sabang Hadirkan Rumah Nemo sebagai Destinasi Wisata Baru
Lanjut Bupati, karena Situ Bagendit masih dalam proses penataan, belum diserahterimakan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, jadi harus dirawat bersama.
Bupati berjanji akan melindungi dan memperjuangkan para pelaku usaha yang sudah lama berada di kawasan, seperti tukang rakit, sosoangan, dan pedagang lainnya untuk tetap bisa menjalankan usahanya jika Situ Bagendit ini dikelola oleh pihak ketiga.
"Pengakomodiran pelaku usaha ini akan menjadi prasyarat bagi pihak ketiga nanti, tidak boleh ada yang ketinggalan 1 orang pun," katanya.