"Sesuatu yang wajar karena penggunaan vaksin tidak hanya satu tapi yang ada dulu digunakan seperti Astrazeneca. Karena dalam aturan praktek medis vaksin tidak boleh silang," paparnya.
"Sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat setiap hari bisa memvaksin Rp 200 ribu warga. Kita masih menunggu vaksin sehingga optimis dan semangat bahwa di bulan Desember dapat tervaksin semua warga Depok."
Baca Juga:
Cegah Kanker Serviks, Kemenkes Ajak Perempuan Segera Vaksinasi HPV
Ketua DPRD Kota Depok HTM Yusuf Syah Putra secara terpisah menambahkan dalam kegiatan vaksinasi massal Covid-19 diadakan DPRD telah menyiapkan sebanyak 1.000 kuota vaksin bagi masyarakat umum.
"Kita buat acara vaksinasi massal bertujuan untuk mengakomodir masyarakat umum yang belum bisa divaksin," tambahnya.
Menurut Syahputra, vaksinasi yang diberikan Sinovac. Selain ini acara ini juga sekaligus dalam perayaan HUT RI ke 76 Tahun.
Baca Juga:
Ambon Darurat Rabies, Masyarakat Diimbau Tidak Abaikan Vaksinasi
"Selain pengadaan vaksin, juga akan digelar paripurna," tambahnya.
Syahputra mengimbau agar masyarakat cepat melakukan suntik vaksin. Selain memunculkan herd immunity, juga mencegah paparan Covid-19.
"Dari data yang ada, baru 32 persen warga Depok yang sudah vaksin. Diharapkan pemberian vaksin kepada warga bisa selesai di bulan Desember ini," katanya. (Tio)