Jabar.WahanaNews.co - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung mengabarkan, jumlah stok darah di Kota Bandung saat ini mulai menipis. Dari yang biasanya bisa mencapai 500 labu per hari, kini hanya tersedia setengahnya.
Kepala Bidang Pelayanan Markas PMI Kota Bandung, Harry Hardiawan menyampaikan, kondisi ini kerap terjadi setiap tahun, biasanya terjadi sekitar bulan Desember - Januari.
Baca Juga:
Ratusan Warga dan Pegawai Kota Yogyakarta Lakukan Aksi Donor Darah Bersama
"Faktornya karena libur yang cukup panjang, cuti bersama, tahun baru. Beberapa pendonor juga banyak yang memiliki kegiatan di luar kota. Sehingga kegiatan donor darah berkurang," ujar Harry kepada Humas Kota Bandung, Kamis (18/1/2024).
Oleh karena itu, pada Januari ini pihaknya terus kembali mengimbau agar para pendonor bisa aktif lagi berdonor darah, sehingga stok darah di PMI Kota Bandung meningkat.
Ia memaparkan, jumlah darah per 16 Januari 2024 sudah mulai terlihat ada peningkatan. Golongan PRC (Packed Red Cells) atau Sel Darah Merah untuk golongan darah A sebanyak 42 labu. Golongan darah B ada 63 labu. Golongan darah O sebanyak 80 labu. Lalu, golongan darah AB ada 16 labu. Totalnya 201 labu.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Gelar Aksi Donor Darah Peringati HKN ke-60
Ia menambahkan, biasanya kebutuhan stok darah di Kota Bandung dalam sehari bisa mencapai 500 labu. Namun, saat ini baru bisa terpenuhi setengahnya.
"Kebutuhannya memang cukup tinggi karena harus melayani RS yang ada di Kota Bandung dan luar Kota Bandung," ungkapnya.
"Meski begitu, jumlah ini meningkat dari hari-hari kemarin. Kemudian untuk trombosit memang masih sedikit, golongan darah A ada 9 labu. Golongan darah B ada 8 labu. Kemudian, golongan darah O ada 6 labu. Lalu, golongan darah AB ada 5 labu. Jadi totalnya ada 28 labu," paparnya.