Dedi mengatakan, untuk sementara, akan ada 4000 paket takjil gratis setiap harinya. Pihak masjid pun menerima jika ada warga yang ikut berpartisipasi dalam pembagian takjil gratis.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Barat, Barnas Adjidin mengatakan, seperti tahun sebelumnya, pihaknya berperan memfasilitasi, mengkoordinasikan sekaligus mengeksekusi berbagai program keagamaan yang juga melibatkan masyarakat luas.
Baca Juga:
Disdukcapil Kota Bekasi Raih Juara II Penilaian Layanan Adminduk Pemprov Jabar
Termasuk pada bulan suci Ramadhan 1444 H ini, di mana dikemas dalam sebuah konsep besar yang disebut sebagai Ramadhan Mubarak.
Adapun Ramadhan Mubarak sendiri merupakan amanah dari Pergub Nomor 1 tahun 2021 sebagai peraturan pelaksanaan dari Perda Nomor 1 tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.
"Jadi, seluruh rangkaian kegiatan Ramadhan Mubarak ini dapat dimaknai sebagai pelaksanaan amanah Perda Pesantren Nomor 1 tahun 2021," ujar Barnas Adjidin.
Baca Juga:
Upaya Transisi, Pemprov Jabar Luncurkan Forum Energi Daerah
Dalam upaya memfasilitasi berbagai program keagamaan tersebut, dia memastikan, pihaknya berkoordinasi, bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Di antaranya, dengan para ulama dan sejumlah institusi.
"Biro Kesra ikut mengeksekusi dan terlibat langsung dalam pelaksanaan program-program keagamaan yang telah dirancang bersama dengan masyarakat luas," katanya.
Barnas juga mengatakan, perbedaan paling nyata dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu mulai tahun ini, semarak bulan Ramadan akan lebih terasa dengan dibukanya Masjid Raya Al-Jabbar. Berbagai program keagamaan pun telah disiapkan secara khusus oleh pengurus Masjid Raya Al-Jabbar.