Di sisi lain, Pupuk Indonesia melalui seluruh anak usahanya terus melakukan perbaikan data dan pola penyaluran sehingga semakin mudah bagi petani di sentra-sentra padi.
“Kita sudah sepakat sama-sama dengan Kementan. Pada intinya semua yang tanam akan diberi kemudahan. Perbaikan juga dilakukan. Insya Allah hal-hal semacam itu di lapangan akan kita perbaiki,” ujarnya.
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
Adapun total penerima pupuk bersubsidi tahun ini, kata Rahmad mencapai 14,5 juta orang by name by address. “Itulah yang secara regulasi boleh menerima pupuk subsidi untuk sembilan komoditas,” kata Rahmad.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini ada sekitar 16 persen dari total petani penerima pupuk subsidi yang tak punya Kartu Tani.
Oleh karena itu, kata Amran, Kementan akan segera mengeluarkan regulasi agar para petani yang tak punya Kartu Tani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi dalam musim tanam kali ini.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pupuk Indonesia Berpotensi Merambah Pasar Global
“Solusinya dalam waktu dekat, paling lambat dua minggu selesai. Kita buatkan regulasi. Pupuk subsidi ada 1 juta ton. Kalau kurang, kita tambah,” pungkas Amran.
[Redaktur: Mega Puspita]