JABAR.WAHANANEWS.CO — Dalam wujud nyata komitmen PLN untuk Rakyat, PT PLN (Persero) UP3 Tasikmalaya berpartisipasi dalam penyerahan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diselenggarakan di Kampung Adat Kuta.
Program ini diinisiasi oleh PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) sebagai upaya memperkuat kualitas hidup masyarakat, menjaga kelestarian budaya, serta meningkatkan daya tarik wisata di kawasan adat tersebut.
Baca Juga:
Percepat Pemulihan, Dirut PLN Pastikan Langsung Penanganan Kelistrikan Pascabencana Aceh
Bantuan yang diberikan mencakup pembangunan fasilitas MCK dan sanitasi air bersih, penyediaan peralatan pengelolaan sampah, hingga penyalaan listrik gratis bagi warga yang membutuhkan.
Seluruh bantuan ini diarahkan untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan layak.
Dengan fasilitas sanitasi yang lebih memadai, kenyamanan penduduk maupun wisatawan di Kampung Adat Kuta diharapkan semakin meningkat.
Baca Juga:
Perkuat Pesisir Karawang Lewat ‘Roots of Energy’, PLN Jawa Barat Tanam 20 Ribu Pohon
Sementara peralatan pengelolaan sampah membantu menjaga kawasan adat tetap lestari, sejalan dengan identitas budaya setempat yang menjunjung keharmonisan dengan alam.
Manager PLN UP3 Tasikmalaya, Yudho Rahadianto, menyampaikan bahwa dukungan ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam memperkuat keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Kami percaya pembangunan sosial memerlukan kolaborasi dan keberlanjutan. Melalui bantuan ini, PLN berharap masyarakat mendapatkan manfaat jangka panjang, serta Kampung Adat Kuta semakin kuat sebagai destinasi budaya yang nyaman dan berdaya,” ujar Yudho dalam siaran pers PLN, dikutip Sabtu (29/11/2025).
Adapun Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN dalam mendukung pelestarian lingkungan dan budaya di wilayahnya.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Ciamis merupakan daerah konservasi lingkungan hidup yang bahkan dinobatkan sebagai kota terbersih di ASEAN, sehingga peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan menjadi bagian penting dari budaya Tatar Galuh.
Terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menambahkan bahwa PLN terus memperluas dampak program TJSL agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.
”Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan kualitas fasilitas publik, memperkuat ketahanan lingkungan, serta memperluas akses energi yang berkeadilan,” ungkap Sugeng Widodo.
Melalui integrasi antara pelestarian budaya, peningkatan fasilitas umum, dan pemerataan akses listrik, PLN berharap hadirnya bantuan ini dapat mendukung pengembangan Kampung Adat Kuta secara berkelanjutan, sekaligus memastikan bahwa energi dan kebermanfaatannya benar-benar hadir untuk rakyat.
[Redaktur: Mega Puspita]