WahanaNews Jabar | PT PLN (Persero) melakukan terobosan untuk memastikan keberlanjutan energi dan pengembangan teknologi melalui kolaborasi dan penelitian di sektor ketenagalistrikan.
Komitmen PLN diwujudkan dengan menggelar International Conference on Technology and Policy in Electronic Power and Energy (ICT-PEP) 2021 secara daring, 29 – 30 September 2021. Ajang konferensi ini mengangkat tema Emerging Energy Sustainability, Smart Grid, and Microgrid Technologies for Future Power Systems.
Baca Juga:
Konferensi Kelistrikan se-Asia Pasifik, PT PLN Paparkan Skenario Transisi Energi Menuju NZE 2060
Konferensi ini terselenggara berkat kerja sama PLN bersama FORTEI (Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia) dan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineer). Forum yang mempertemukan antara pembuat kebijakan pemerintah, peneliti, akademisi, serta engineers untuk berbagi ide dan hasil penelitian terkait isu-isu ketenagalistrikan.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan ICT-PEP 2021 dibuat dengan keyakinan bahwa energi bersih dan smart grid adalah komponen utama untuk memastikan keberlanjutan energi. Adapun, pengembangan teknologi ini di masa depan dimulai dengan kolaborasi yang hebat.
Pada penyelenggaraan ICT-PEP 2019 dan ICT-PEP 2020 berhasil menghadirkan lebih dari 500 peserta yang berasal dari Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia. Berkumpulnya para peneliti, bakal memperluas pengetahuan dan memperbanyak ide-ide mengenai smart grid .
Baca Juga:
Dukung Konversi Kompor LPG ke Induksi
"Kami sedang berupaya untuk menggunakan atau bahkan mengubah pembangkit listrik fosil yang ada dengan sumber daya yang lebih berkelanjutan. Saat ini, Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PLN, sebagai unit strategis kami, memainkan peran penting dalam memecahkan tantangan tersebut dan memberikan ide-ide baru," ujarnya, dalam sambutan ICT-PEP 2021, Rabu (29/9).
Dalam konferensi ini juga akan dibahas secara khusus tentang kecerdasan buatan ( artificial intelligence ) dan keamanan siber. Diharapkan, lanjut Zulkifli, membawa manfaat tidak hanya bagi para peneliti, tetapi juga bagi industri dan pemerintah.
Dari hasil peleburan ide-ide yang didapat dari ICP-PEP 2021, PLN akan mendapatkan informasi penting tentang teknologi terbaru di bidang modernisasi sistem tenaga, dan pengetahuan yang komprehensif tentang arah teknologi ketenagalistrikan.
"Akibatnya, peluang bagi peserta untuk membangun jaringan triple-helix antara peneliti, industri, dan pemerintah dapat direalisasikan secara substansial," tambahnya.