Sebagai informasi, berbagai capaian inovatif dan adaptif yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, dapat terlihat melalui capaian-capaian indikator makro yang diraih di usia ke-77.
Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar mencapai 72,45 poin meningkat 0,36 dibanding tahun sebelumnya, persentase penduduk miskin 7,97% menurun 0,64 %, Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,14 poin meningkat 0,3 poin, tingkat pengangguran terbuka 9,82 poin, menurun 0,64 poin dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Perhimpunan Masyarakat Sipil Pro-Demokrasi dan Masyarakat Agraris Se-Jabar Dukung Ono Surono Jadi Gubernur Jabar
Lalu, untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) juga mengalami peningkatan menjadi 3,74 poin meningkat 0,5 poin, Perekonomian Jabar juga tumbuh sebesar 5,68%, bahkan di triwulan kedua 2022 ini, perekonomian Jabar lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44%. Itu dipicu oleh prestasi Jabar melalui investasi pertumbuhan ekspor dan perdagangan dalam negeri.
Tidak hanya itu, Provinsi Jabar juga berturut-turut menjadi tempat investasi terbaik di Indonesia, tercatat realisasi tahun 2021 sebesar Rp. 236,13 triliun dengan menyerap sekitar 135 ribu tenaga kerja. Provinsi Jabar juga menjadi provinsi pengekspor terbesar nasional sebesar Rp 15,71 miliar dolar Amerika atau 13,67%.
“Alhamdulillah di triwulan II, nilai ekspor kita mencapai 19,23 miliar dolar Amerika dan berhasil jadi juara satu tingkat nasional. Dengan berbagai capaian prestasi ini kita wujudkan Jabar Juara untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” tambah Kang Emil.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Dorong Generasi Muda Indonesia agar Berani jadi Pengusaha
Menurutnya, ia selalu menyelaraskan berbagai pembangunan, baik dengan desa juga kota untuk meminimalisir terjadinya ketimpangan di Tatar Pasundan.
Salah satunya, melalui Program Desa Digital untuk membantu mengembangkan potensi desa sehingga masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi digital secara inklusif.
Bahkan, tambahnya, dari sekitar seribuan desa tertinggal pada tahun 2018, kini jadi 0 desa tertinggal di Jabar. Indeks Desa Membangun (IDM) juga tumbuh 0,33 poin, pertumbuhan desa mandiri atau desa bintang lima dari 30 kini menjadi 1.100 desa mandiri.