JABAR.WAHANANEWS.CO — Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo memastikan langsung penanganan kelistrikan pascabencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Aceh.
Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda, Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Sultan Iskandar Muda, dan Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, dirinya melepas keberangkatan personel tanggap darurat dan material perbaikan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) ke lokasi-lokasi terdampak.
Baca Juga:
Perkuat Pesisir Karawang Lewat ‘Roots of Energy’, PLN Jawa Barat Tanam 20 Ribu Pohon
Dalam Apel Siaga Team Recovery Bencana Aceh di Landasan Udara Sultan Iskandar Muda, Sabtu (29/11), Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menyampaikan, kondisi di Aceh pascadilanda banjir dan longsor mengalami kerusakan berat.
Berdasarkan catatan terakhir, sebanyak 18 dari 23 kabupaten/kota di Aceh rusak parah. Penduduk di kabupaten/kota tersebut masih terisolir imbas akses komunikasi yang terputus dan padamnya listrik karena sejumlah tower milik PLN roboh.
"Banyak korban, termasuk beberapa kampung dan tempat yang hilang. Sampai sekarang belum tahu statusnya bagaimana. Insyaallah, ini ada bantuan dari pada PLN Aceh dan pusat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan tersalur ya listrik-listrik yang terputus," kata Muzakir, dikutip dari siaran pers PLN, Minggu (30/11/2025).
Baca Juga:
Keluarga Buruh Tani di Sukabumi Terima Program PLN untuk Rakyat
Muzakir menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah PLN dan para stakeholder yang bergerak cepat untuk mengirimkan bantuan dan dukungan teknis ke Aceh.
"Dengan ada bantuan seperti ini, rasa terima kasih kepada Pimpinan PLN yang sudah membantu Aceh. Jadi mudah-mudahan amanah kita semua dibalas oleh Allah SWT. Amin," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, akibat bencana longsor dan banjir yang terjadi, total 12 tower SUTT roboh dan menyebabkan gangguan suplai listrik di wilayah Aceh.