SUMEDANG, WahanaNews.co | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumedang sudah mengantisipasi netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Salah satu yang menjadi potensi tidak netralnya ASN pada Pemilu 2024 nanti adalah banyaknya sejumlah pensiunan pejabat ASN yang masuk partai politik dan ikut berkompetisi memperebutkan kekuasaan di tingkat legislatif hingga eksekutif.
Baca Juga:
Kampanyekan Salah Satu Paslon, ASN di Cianjur Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka Pidana Pemilu
Komisioner Bawaslu Sumedang Ade Sunarya mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pusat untuk menjalankan aturan yang telah ditetapkan pusat dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
"ASN ini memang riskan. Karena emosional yang terjalin dengan atasannya bisa menjadi peluang untuk tidak netral," ujarnya kepada WahanaNews.Jabar.co melalui sambungan telepon selular, Jumat (3/5/2022).
Ade juga menilai, banyaknya sejumlah ASN yang menjadi peserta Pemilu 2024 nanti, dikhawatirkan menjadi ajang perebutan posisi strategis bagi para ASN aktif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
"Tidak menutup kemungkinan, ASN aktif ini akan memberikan dukungan politik nya untuk mendapatkan jabatan strategis nantinya. Kita akan waspadai itu," ungkapnya.
Sementara itu, sebelumnya Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pihaknya akan terus mendorong terhadap pengawasan netralitas ASN dalam hajat politik 2024.
"Kalau itu (Pemilu, red) kan klasik ya. Setiap Pemilu pasti adalah dari eksekutif. Tapi kami dari Komisi II selalu mendorong soal netralitas dan memang hal itu ada aturannya," paparnya.