"Ini sudah mau sampai tahap akhir. Alhamdulillah, suasananya kondusif dan kita harapkan sampai selesai pemilu nanti. Kita juga ingatkan lagi jangan sampai ada kecurangan-kecurangan pada saat perhitungan," tuturnya.
"Saya sampaikan kepada Ketua KPU Jabar bahwa unsur transparansi harus dijaga betul. Artinya perhitungan di TPS harus dilakukan secara terbuka disaksikan oleh saksi-saksi yang memang ditugaskan sehingga akuntabilitas dari hasil di TPS bisa dijaga terus," tegas Bey.
Baca Juga:
Gubernur Diminta Evaluasi Ulang Proses Tender Perawatan Gedung Dinas Teknis Jati Baru
Ia menyampaikan pula, demi kelancaran penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan ini, Pemdaprov Jabar terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dalam mengantisipasi pemilu di daerah rawan bencana.
"Untuk daerah rawan bencana sudah ada SOP-nya. Apakah (tempat pemilihan) akan dipindahkan, mitigasinya seperti apa nanti KPPS yang menentukan karena itu kewenangan penuh dari KPPS," ujarnya.
"Yang pasti jangan sampai ada warga kehilangan hak pilih karena hal-hal yang tidak diantisipasi oleh kita," sambung Bey.
Baca Juga:
Pj. Gubernur Adhy: Selamat Menjalankan Tugas, Utamakan Kepentingan Rakyat
Sementara itu, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni melaporkan bahwa di Jawa Barat telah ditetapkan 35.714.901 Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang tersebar di 140.457 TPS.
Untuk penyelenggaraan pemilu, KPU Jabar telah melantik sebanyak 1.300.000 petugas badan ad hoc di tingkatan KPPS, yang bertugas di seluruh kabupaten/kota.
Ummi juga melaporkan, terdapat 183 juta lembar surat suara dan 750.000 kotak suara yang saat ini pendistribusian dan pengelolaannya sedang dikebut oleh KPU Jabar.