JABAR.WAHANANEWS.CO - Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan stakeholders konsisten melatih pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk naik kelas dan bisa mengekspor produknya ke luar negeri.
Salah satunya melalui pendampingan UMKM Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) – Bank Mandiri, untuk akses pembiayaan, manajemen produksi, pemasaran, hingga regulasi ekspor di negara tujuan.
Baca Juga:
Kadin Sultra Edukasi UMKM Lokal untuk Ekspor Produk Unggulan ke Pasar Global
Bertempat di Mandiri University Campus Bandung, Jalan Soekarno Hatta, sebanyak 71 eksportir asal Jabar berkumpul bersama dalam acara bertajuk ‘Gathering Eksportir Jawa Barat’. Terdiri dari 41 eksportir skala perusahaan, 30 skala UMKM.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi sumbangsih para eksportir, baik skala perusahaan maupun UMKM eksportir, terhadap ekonomi Jabar.
Menurut Bey, nilai ekspor Jabar pada 2024 mencapai USD37,87 miliar, tertinggi di Indonesia. "Jawa Barat nilai ekspor tertinggi, nilai investasi tertinggi sampai Rp251,1 triliun," sebut Bey, dikutip Rabu (19/2/2025).
Baca Juga:
Plt Wakil Wali Kota Jaksel Minta Kadin Dukung UMKM Lewat Program Jakpreneur
"Ini berkat kerja keras para eksportir,” tambahnya.
Bey juga mengapresiasi apa yang dilakukan para eksportir besar yang mau membantu mengerek UMKM agar naik kelas dan bisa menjual produknya ke luar negeri.
Dalam gathering, Bey sempat berbincang dengan pelaku UMKM yang telah berhasil mengekspor produknya ke luar negeri.