Selain itu, sebanyak 18 persen dari total infaq yang dikumpulkan siswa secara gotong royong ini disetorkan juga kepada lembaga amil zakat. Adapun 9 persen kepada rumah yatim dan 6 persen ke pondok pesantren.
Selain gerakan gotong royong, tujuan lain dari program IMAN, yakni memperkuat ketakwaan kepada Allah SWT, dalam menumbuhkan solidaritas dan perilaku sosial pelajar terhadap sesama, dan mengimplementasikan nilai utama pendidikan karakter Jabar Masagi, yaitu pelajar yang mempunyai fisik kuat, otak cerdas, hati berakhlakul karimah, serta rajin beribadah.
Baca Juga:
Masjid Nurul Iman di Halongonan Timur, Paluta: Simbol Keimanan dan Kekhusukan
"Dan juga membiasakan atau habit bagi pelajar dalam berinfaq atau sedekah baik selama bulan Ramadan maupun setelahnya," katanya.
Tidak hanya itu, program ini pun menjadi ajang pendidikan karakter secara eksplisif, sistematis, dan berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the good atau pengetahuan, loving the good atau kecintaan, dan acting the good atau kebiasaan.
"Dari 3 aspek itu diharapkan akan tumbuh tindakan rasa sosial ingin membantu dan berbagi kepada orang lain," katanya.
Baca Juga:
Pada Hari Paskah, Jemaat Gereja HKBP Resort Pangururan Kota Dianjurkan untuk Meningkatkan Iman
Sedangkan manfaat bagi sekolah, lebih pada penguatan program sekolah dalam pengembangan pendidikan karakter bagi pelajar supaya tetap terjaga. Adapun manfaat bagi lembaga, yaitu membantu mengimplementasikan program kegiatan Disdik Jabar.
"Program IMAN ini pun menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja dalam capaian inovasi dan kolaborasi antar instansi," tandasnya.[gab]