WahanaNews Jabar | Akibat harga telur yang anjlok cukup tajam akhir-akhir ini, para peternak ayam petelur di Kampung Sosopan, Kecamatan Sukarame, Kab. Tasikmalaya, membagikan ratusan ternaknya untuk warga.
"Sebanyak 500 Kepala Keluarga (KK) lebih sangat antusias dan berburu mendapatkan ayam secara gratis tersebut dengan pembagian per KK satu ekor ayam. Ini dari pak Haji Uuh," kata Agus Rusmadi, perwakilan peternak ayam.
Baca Juga:
Seorang Perempuan Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Hamil Tanpa Ayah, Ini Kata Pihak Panti
Peternak ayam petelur sengaja membagikan ayam, karena dampak merosotnya harga telur dan pakan ayam yang melonjak tinggi. Sementara harga jual ayam petelur di pasaran hanya Rp10 ribu rupiah.
"Sehingga mempunyai inisiatif daripada ayam dijual murah Rp10 ribu per ekor, lebih memilih diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Agus.
Menurutnya, satu KK mendapatkan satu ekor ayam petelur dari peternak ayam. Kebanyakan warga langsung memasak ayam untuk makan bersama keluarga.
Baca Juga:
Ayah Potong Kemaluan Anak, Ternyata Gegara Tak Punya Biaya untuk Sunatan
"Iya Alhamdulillah, di tengah kondisi pandemi bisa makan dengan daging ayam," ungkap Haris warga penerima ayam.
Warga lainnya Titin (56) mengaku menerima ayam dari peternak ayam lokal di Kampung Sosopan Desa Sukarame H Uuh, yang membagikan kepada masyarakat. Rencananya akan dipotong dan di masak.
Dia menuturkan, alasan peternak ayam membagikan ayam gratis karena pakan mahal dan telur murah. Jadi lebih memilih dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
"Alhamdulillah semua warga Kampung Sosopan sama rata dapat dan makan ayam gratis. Mudah-mudahan didoakan supaya harga telur dan pakan kembali stabil," ujarnya.
Warga lainnya Juju (54), mengaku mendapatkan ayam gratis sangat bersyukur karena sangat dibutuhkan, apalagi di tengah pandemi Covid-19, ekonomi belum stabil.
"Bisa makan ayam gratis, bersama keluarga di masak. Alhamdulillah mudah-mudahan peternak telur yang membagikan ayam dapat rezeki lagi," tuturnya.
Sementara itu, Harga telur ayam masih anjlok di Pasaran hanya Rp 15 ribu per kilogram.
"Harga telur dikisaran per kilogram Rp 20 ribu, kalau dari kandang Rp 14-15 ribu. Yang diberikan kepada masyarakat baru sekitar 300-500 ekor. Sekitar 700 ekor untuk warga Kampung Sosopan, ada sampai enam RT yang dibagi ayam," ujar Iip Perwakilan Peternak ayam.
Per hari bisa naik harganya, untuk 2.000 ekor, sehari bisa sampai Rp 6 juta. Sampai ada yang berhutang kepada pedagang pakan. Kalau di jual Rp 10 ribu per ekor. Dan daripada dijual murah mending dibagikan kepada masyarakat agar bermanfaat. (JP)