Ayah yang memiliki empat anak asal Purwokerto ini mengaku hanya memiliki enam konsumen dari tiga pabrik yang dibangunnya sejak sembilan tahun yang lalu di daerah Sodonghilir, Cipatujah dan Kota Tasikmalaya sebagai pabrik induk.
Ia mengaku baru dapat memenuhi 30 persen kebutuhan konsumennya, padahal menurutnya permintaan pasar terus meningkat. Ia pun menyebut bahwa usahanya memiliki prospek yang sangat menguntungkan.
Baca Juga:
Wali Kota Binjai Dan Wakil Walikota Shalat Ied Bersama Di Lapangan Merdeka
"Di luar momen Idul Adha pun permintaan terus meningkat dan belum terpenuhi, saya baru mampu memasarkan ke Jakarta, Bandung, dan beberapa kota di wilayah Priangan Timur," tandasnya.
Peluang yang prospektif dari usaha yang dimilikinya, Dodo berencana membangun mitra kerja, baik di pengadaan bahan, pekerja, serta alat dan mesin.
"Peluang sangat baik, bahkan permintaan pasar dari negeri Pakistan pun belum terlayani. Kita masih fokus penyiapan SDM yang ulet dan rajin, dengan kemitraan akan terbangun sistem jaringan lebih kuat dan tidak akan gambang tumbang kalau dibangun dengan kemitraan yang saling menguntungkan," pungkasnya. [tsy]
Baca Juga:
Polda Jawa Barat Bagikan 862 Hewan Kurban bagi Masyarakat