“Ketika magang, kalian akan mengikuti pertemuan, berkolaborasi dalam berbagai proyek, diberikan tanggung jawab suatu karya yang sulit disimulasikan dalam komunitas akademi. Akan sangat baik, jika kalian langsung terjun ke dunia kerja dengan waktu yang terkontrol di bawah bimbingan orang-orang ahli untuk melatih kalian menjadi Pelajar Pancasila yang mandiri, disiplin, kreatif, dan berkebinekaan global,” terangnya.
Oleh karena itu, Mendikbudristek menyarankan agar mahasiswa tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar dan merasakan pengalaman bekerja bersama para anggota DPR RI. “Nikmati dan pelajari, saat kalian balik ke kampus, ceritakan pengalaman ini. Inilah yang akan menjadi bagian dari pengembangan diri kalian untuk meraih cita-cita di masa depan,” pesannya.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siap Identifikasi 9 Kerangka Tentara Jepang Korban PD II di Biak
Agustina menyampaikan, kesempatan untuk magang di DPR RI menurutnya begitu istimewa. “Menjadi anggota DPR RI tidak ada sekolahnya, tapi kita yang bekerja di dalamnya harus menguasai semua ilmunya. Belajar adalah perjuangan dan pengorbanan. Perkenalkan diri kalian sebagai mahasiswa magang yang siap belajar apa pun. Jangan sia-siakan ilmu dan kesempatan ini,” ucapnya memotivasi.
“Dapatkan ilmu, jejaring, dan bangun masa depan kalian dengan berbagai perspektif yang lebih luas dalam berbagai hal,” lanjut Sesjen Indra Iskandar menambahkan.
Sebelum mengakhiri, Menteri Nadiem turut menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu terwujudnya kegiatan Magang di Rumah Rakyat DPR RI. “Terima kasih dukungannya kepada Kemendikbudristek dalam mengimplementasikan Kampus Merdeka. Mari kita semua nyalakan semangat bersama untuk bergerak serentak, wujudkan Merdeka Belajar,” pungkasnya.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp14,69 Triliun untuk Program KIP Kuliah 2025
Salah satu peserta magang, yakni Bondan dari Institut Teknologi Surabaya, jurusan Statistik mengaku memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap aktivitas anggota parlemen. Itulah yang mendorong dirinya untuk mengikuti tes seleksi. “Soal yang diberikan tidak terlalu sulit, kita tinggal daftar di Kampus Merdeka, tunggu pengumuman, ikuti tesnya, wawancara,” jelas Bondan yang membutuhkan waktu dua bulan sejak pertama kali mendaftar hingga menerima pengumuman kelulusan.
Sementara itu, Cicilia Zolita, mahasiswa jurusan Hukum, Universitas Pelita Harapan bersyukur mendapatkan kesempatan magang di DPR RI selama satu semester. “Saya akan gunakan kesempatan ini untuk belajar karena ini tidak pernah terbayangkan dan akan saya gunakan sebaik mungkin,” katanya sambil memberikan tips kepada mahasiswa yang tertarik mendaftar agar mempelajari informasi tentang DPR RI agar bisa lolos seleksi yang dilakukan secara bertahap mulai dari TPA, tes IQ, dan wawancara. (JP)