JABAR.WAHANANEWS.CO - PT Mekanika Elektrika Indocipta (Meitech) resmi membuka kantor baru di kawasan komersial Summarecon Bandung, Magna Commercial MC 21, Sabtu (21/12/2024).
Peresmian yang mengusung tema Synergy of Integrity ini menegaskan kerja sama dan integritas sebagai fondasi utama pertumbuhan perusahaan.
Baca Juga:
Meitech Bidik Bandung sebagai Pusat Strategis Industri Mekanikal dan Elektrikal
CEO Meitech, Nugroho Arie Putranto, menyebut pembukaan kantor baru ini bukan sekadar perluasan ruang, melainkan langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan.
“Pembukaan kantor baru Meitech di Summarecon Bandung bukan hanya ekspansi fisik, tetapi langkah strategis untuk membangun pusat layanan yang lebih dekat, lebih cepat, dan lebih berkualitas. Dengan semangat Synergy of Integrity, kami ingin memperbesar kapasitas, memperkuat keunggulan teknis, serta memastikan setiap solusi yang kami hadirkan benar-benar memberi nilai tambah dan menjawab kebutuhan pelanggan secara optimal,” ujar Arie.
Ia menegaskan kantor baru ini menjadi representasi dari komitmen perusahaan dalam membangun kepercayaan jangka panjang dengan pelanggan.
Baca Juga:
Lewat Sambungan Listrik Gratis Hasil Donasi Insan PLN Beri Harapan Baru untuk Keluarga Prasejahtera
"Melalui fasilitas dan tim yang lebih kuat, kami ingin memastikan Meitech hadir sebagai mitra strategis yang selalu memberikan solusi berdaya saing, inovatif, dan relevan dengan tantangan industri,” ungkapnya.
Bandung dipilih sebagai lokasi baru karena dinilai strategis sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan teknologi di Jawa Barat.
Dengan dukungan infrastruktur dan fasilitas yang lebih lengkap, Meitech optimistis mampu lebih adaptif menghadapi dinamika industri mekanikal dan elektrikal yang semakin kompetitif.
Perusahaan ini didukung workshop representatif di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang memungkinkan produksi skala menengah hingga besar, serta seluruh profil perusahaannya bisa diakses melalui website www.meitech.co.id.
Budaya kerja Meitech tercermin dalam nilai ASIK (Adaptif, Super, Inovatif, Kolaboratif) yang menekankan inovasi berkelanjutan dan pelayanan prima.
Meitech sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang mekanikal dan elektrikal dengan layanan jasa sekaligus manufaktur. Filosofinya sederhana: menghadirkan solusi tepat waktu, efisien, dan kompetitif baik untuk proyek berskala besar maupun kecil.
Produk dan layanan Meitech mencakup panel kontrol, MDP, SDP, LVMDP, capacitor bank, dan custom panel, produk mekanikal dan elektrikal sektor oil and gas, panel explosion proof dan explosion proof lighting, serta infrastruktur pendukung seperti tower, tiang, custom cabinet, container, railing, dan fencing.
Nugroho Arie Putranto, sosok di balik kepemimpinan Meitech, adalah figur inspiratif kelahiran Malang yang kini menetap di Bandung.
Ia menempuh pendidikan S1 di ITS Surabaya, S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB), serta pendidikan profesi di Universitas Brawijaya Malang dengan predikat cumlaude dan IPK sempurna 4.0.
Kariernya terbentang di berbagai sektor mulai dari konsultan multinasional, BUMD, hingga BUMN dengan posisi strategis.
Ia pernah menjabat General Manager di PT Indah Karya (Persero) dan Deputy Senior Vice President di PT Nindya Karya sebelum akhirnya memutuskan membangun Meitech.
Kini, di usianya yang masih muda, Arie juga memimpin beberapa perusahaan lain di sektor konsultan teknik, energi terbarukan, hingga bisnis kuliner.
Bagi Arie, prinsip hidup selalu kembali pada integritas dan manfaat.
“Saya percaya kerja keras, kejujuran, dan keberanian berinovasi adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan. Prinsip itu selalu menjadi pegangan saya dalam memimpin perusahaan dan menjalani hidup,” katanya.
Apresiasi juga datang dari mantan Ketua ARDIN (Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia), KRT Tohom Purba.
Ia menilai ekspansi Meitech ke Bandung memiliki arti penting bagi dunia usaha.
“Ekspansi Meitech ke Bandung bukan hanya memperluas usaha, tetapi juga memberi sinyal positif bagi dunia pengadaan nasional. Selama ini, tantangan di sektor mekanikal dan elektrikal sering terkait dengan masalah keterlambatan, kualitas yang tidak konsisten, dan praktik tidak transparan. Kehadiran Meitech yang menekankan integritas bisa menjadi jawaban atas persoalan itu,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Tohom menambahkan, semangat transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa harus terus diperkuat, apalagi di sektor strategis seperti mekanikal dan elektrikal yang kerap bersentuhan dengan proyek infrastruktur skala besar.
“Kalau perusahaan berani mengusung integritas sebagai nilai utama, itu selaras dengan upaya membangun pengadaan yang lebih bersih, terbuka, dan efisien. Meitech bisa menjadi contoh bagaimana dunia usaha berkontribusi pada pembangunan nasional dengan cara yang sehat,” tandasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]