Jabar.WAHANANEWS.CO – Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut positif langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berencana membuka lima rute penerbangan domestik dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Mereka menilai inisiatif tersebut menandai dimulainya fase konkret dalam pembangunan kawasan metropolitan Rebana, yang selama ini baru menjadi wacana besar tanpa eksekusi signifikan.
Baca Juga:
Dukung Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Kemenhub Siapkan Bandara Kertajati Khusus Embarkasi Haji dan Umrah
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menyatakan bahwa pembukaan rute baru, terutama dari Halim, Cilacap, Purbalingga, Yogyakarta, Semarang, dan Tasikmalaya, adalah strategi brilian untuk mengisi kekosongan lalu lintas penumpang di Kertajati, sekaligus menghidupkan kembali ekosistem penerbangan di wilayah timur Jawa Barat.
“Langkah ini memperlihatkan keberanian eksekutif daerah dalam memecahkan masalah struktural yang selama ini menghambat operasional BIJB. Ini bukan sekadar solusi jangka pendek, tapi pijakan strategis menuju konektivitas regional yang lebih berdaya saing,” kata Tohom, Jumat (1/8/2025).
Tohom menyoroti pemanfaatan dana operasional BIJB yang mencapai Rp60 miliar per tahun untuk mensubsidi maskapai seperti Susi Air sebagai pilihan bijak dan produktif.
Baca Juga:
Dukung 'Detikcom Regional Summit', MARTABAT Prabowo-Gibran: Rebana Butuh Pemerataan Investasi dan SDM
Menurutnya, selama ini bandara itu hanya menjadi simbol tanpa fungsi yang optimal karena minimnya akses rute.
“Kalau kita terus berkutat pada persoalan profit semata, maka bandara ini tidak akan pernah bangkit. Harus ada keberanian menggelontorkan anggaran untuk mendorong siklus ekonomi awal, dan langkah Gubernur Dedi saya nilai sangat visioner,” ujar Tohom.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menegaskan pentingnya rute Halim–Kertajati untuk mendukung mobilitas kru pesawat berbadan besar yang selama ini terkendala waktu tempuh darat dari Jakarta.