"Koordinasi dan kedisiplinan harus dibangun," kata
Insi kepada media, Kamis (19/8/2021).
Selanjutnya capaian kedua, mahasiswa belajar bagaimana
melayani dan memiliki jiwa melayani orang. Hal ini membutuhkan komunikasi yang
baik agar peserta vaksin akan mendapat pelayanan berkesan.
Baca Juga:
Dua Mahasiswa Unpad Bandung Tewas Tersambar Petir Saat Berkemah
Hal ini juga termasuk bagaimana cara menolak yang baik
apabila ada masyarakat yang ingin divaksin tetapi tidak melakukan pendaftaran
daring terlebih dahulu.
"Ini kesempatan yang baik yang bisa dicapai di era
pandemi. Lewat daring, pembelajaran seperti ini agak susah, human touch-nya
kurang," ujar Insi.
Salah satu mahasiswa Unpad, Tasya Alya Firdaus sudah
enam kali menjadi relawan vaksinasi Unpad. Saat proses vaksinasi, Tasya
membantu sebagai asisten vaksinator. Selain itu, ia juga pernah membantu untuk
proses manajemen penyimpanan vaksin, hingga pernah juga membantu di meja
observasi atau memasukkan data peserta ke dalam aplikasi Pcare.
Baca Juga:
Yuk! Intip Cara Unpad Kelola Sampah Secara Mandiri
Selama menjadi relawan, Tasya mendapatkan banyak pengalaman
yang berkesan. Apalagi, keikutsertaannya pada programKampus Merdekajuga
sudah terintegrasi dengan kegiatan perkuliahan.
"Biasanya setahun praktikum daring, tapi dengan jadi
relawan sudah dianggap praktikum juga, bisa langsung terjun ke lapangan dan
berinteraksi dengan masyarakat. Seru, hectic tapi senang," kata Tasya.
Tidak hanya Tasya, pengalaman berkesan juga dialami
Meivie Tivalli. Mahasiswa semester 7 Program Studi Biologi Fakultas MIPA ini
merasa senang menjadi relawan dan membantu proses vaksinasi di Unpad.