Jabar.WahanaNews.co | Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana memantau kondisi lalu lintas Puncak, Bogor, hari ini. Pemantauan ini dilakukan usai kemacetan 'horor' di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, saat akhir pekan, Minggu (27/2) kemarin.
Pantauan di Simpang Gadog, Puncak, Bogor, Senin (28/2/2022), Irjen Suntana datang langsung ke pos pelayanan terpadu jalur wisata Puncak-Polres Bogor. Irjen Suntana disambut Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo.
Baca Juga:
Jelang Nataru Kapolda Jabar Cek Jalur Tol Cisumdawu dan Cireki Sumedang
Irjen Suntana langsung masuk ke pos untuk mendengarkan paparan analisis dan evaluasi kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak Bogor. Terlihat Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata bersiap menyampaikan hasil analisis.
Seperti diketahui, di kawasan Puncak terjadi kemacetan arus lalu lintas selama berjam-jam pada Minggu (27/2) kemarin. Polisi menyebutkan kemacetan terjadi karena volume kendaraan meningkat dari biasanya.
Salah satu warga, Ayu Indri (25), menceritakan dirinya terjebak macet selama 12 jam. Dia mengaku sampai dehidrasi karena kehabisan stok air putih.
Baca Juga:
Kapolda Jabar Ungkap Bomber Astanaanyar Bawa 2 Bom, 1 Meledak
Awalnya, Indri berangkat dari Jakarta ke Puncak pada Minggu (27/2) sore sekitar pukul 18.30 WIB.
"Saya berangkat dari Jakarta sekitar pukul 18.30 WIB, rencana memang mau pulang ke rumah orang tua karena kebetulan rumah orang tua saya di Puncak," kata Indri, Senin (28/2).
Cerita Warga Terjebak Macet
Indri mengaku sengaja memilih keluar di Tol Ciawi agar terhindar dari kemacetan. Namun, nyatanya sama saja. Indri menyebut mobilnya tak bergerak selama 5 jam setelah keluar Tol Ciawi menuju Puncak.
"Saya sengaja keluar Tol Ciawi karena saya memilih untuk lewat jalan kampung di pas keluar Tol Ciawi. Ternyata sama saja arah ke jalan kampungnya stuck 5 jam sampai masuk ke jalan kampung," ujarnya.
Dalam perjalanannya, kemacetan terus terjadi. Indri mengaku terjebak macet dengan total selama 12 jam dan baru sampai di lokasi tujuan sekitar pukul 07.49 WIB.
"Kurang-lebih (terjebak macet) sekitar 12 jam. Saya sampai tujuan sekitar jam 07.49 WIB," ujarnya.
Kata Indri, kemacetan parah ini pertama kali dialaminya. Sampai-sampai dia mengalami dehidrasi karena stok air minumnya habis karena toko-toko di sepanjang jalan Puncak tutup.
"Hal yang baru saya alamin. Tidak bisa ke mana-mana cari market semua pada tutup. Stok air putih habis. Iya (dehidrasi)," ujarnya.[gab]