JABAR.WAHANANEWS.CO — PLN UP3 Cimahi kembali menunjukkan komitmennya sebagai salah satu pilar penting dalam menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Cimahi dan Bandung Barat.
Menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PLN tidak hanya mempersiapkan infrastruktur, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan personel secara menyeluruh sebagai wujud tanggung jawab terhadap kebutuhan energi masyarakat yang terus berkembang.
Baca Juga:
Ratusan Gardu Kembali Normal, PLN Terus Pulihkan Listrik Pascabencana di Takengon
Sebagai bagian dari rangkaian kesiapan nasional, jajaran PLN UP3 Cimahi turut mengikuti Apel dan Doa Bersama Siaga Pengamanan Pasokan Listrik Nataru 2025–2026 yang dilaksanakan serentak se-UID Jawa Barat di Lapangan Kodam 3 Siliwangi, Bandung.
Kegiatan ini menjadi simbol pemersatu seluruh insan PLN dalam memastikan bahwa layanan listrik tetap terjaga, stabil, dan aman sepanjang momen libur panjang yang menjadi salah satu periode dengan peningkatan konsumsi listrik tertinggi setiap tahun.
Kehadiran seluruh personel pada apel siaga bukan sekadar seremoni. Ini merupakan bentuk kesiapan nyata dari para petugas PLN, yang selama ini dikenal sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat di berbagai kondisi.
Baca Juga:
PLN Optimalkan Pengamanan Listrik Nataru, 69 Ribu Personel Disiagakan 24 Jam
Mulai dari petugas pelayanan teknik yang selalu siaga 24 jam, hingga tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang menangani pekerjaan kompleks tanpa memutus aliran listrik, seluruh elemen bekerja dalam satu komando pengamanan untuk memastikan masyarakat dapat menikmati Hari Raya dengan terang, aman, dan penuh kenyamanan.
Aryta Wulandari selaku Manager UP3 Cimahi menegaskan bahwa kesiapan yang dilakukan PLN bukan hanya untuk menghadapi lonjakan beban listrik, tetapi juga untuk memastikan masyarakat tidak terganggu selama aktivitas perayaan.
Ia menjelaskan bahwa PLN UP3 Cimahi telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap jaringan distribusi, gardu distribusi, hingga infrastruktur pendukung lainnya.