Berdasarkan hasil Sakernas BPS Agustus 2022, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Jabar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 23,19 persen.
Industri pengolahan sebesar 19,29 persen dan pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 15,29 persen.
Baca Juga:
Samsat Jabar Buka di hari Minggu, Tak Ada Alasan Lagi Nunggak Pajak
Sebanyak 10,64 juta orang (45,39 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 0,51 juta orang jika dibandingkan Agustus 2021.
Pengangguran terbuka di Jawa Barat paling banyak akibat terdampak Covid-19.
Masih terdapat 1,02 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.
Baca Juga:
Bandung Serius Tangani Sampah, Siap Musnahkan 500 Ton Sehari
Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (0,08 juta orang), bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 (0,09 juta orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (0,03 juta orang).
Kemudian, sebagian besar masih tetap bekerja namun mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (0,82 juta orang).
Data BPS secara nasional, terdapat 4,15 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.[mga]