WahanaNews-Ciamis | Bencana alam longsor terjadi di empat kecamatan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Longsor tersebut disebabkan hujan deras yang terjadi pada Kamis (23/6) sore hingga malam hari.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bergelombang Puncak Musim Hujan di WIlayah Ini
Keempat kecamatan tersebut yakni Tambaksari, Banjaranyar, Kawali dan Jatinagara.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya ada jembatan yang terputus dan ambruk sehingga akses transportasi di desa tersebut terhambat.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Waluya, pada Kamis, pihaknya menerima empat laporan kejadian longsor.
Baca Juga:
Dana Desa 2025: Pembangunan Saluran Drainase di Dusun I Janji Maria Tuntas
"Pertama, tebing longsor di belakang rumah dan mengancam dua rumah di bawahnya. Kejadiannya di Dusun Cogogo Desa Kadupandak Kecamatan Tambaksari," jelasnya.
Karena ada dua rumah yang terancam, yakni milik Marsinah dan Rastim, kata Ade, ia pun mengimbau penghuni rumah tersebut untuk selalu waspada karena dikhawatirkan jika hujan terjadi lagi, akan ada longsor susulan.
"Kami sarankan untuk mengungsi ke tempat yang aman," jelasnya.
Selanjutnya, Ade mendapatkan laporan bahwa ada jembatan putus dan ambruk di Dusun Sidamulya RT 04/05 Desa Cigayam Kecamatan Banjaranyar.
Akibatnya, akses transportasi terputus sehingga menghambat aktivitas perekonomian dan pendidikan di daerah tersebut.
Menurutnya, jembatan itu memiliki panjang dua meter dan lebar dua meter.
"Meski jembatan itu kecil tapi sering digunakan masyarakat. Untuk akses transportasi sementara, masyarakat pun bergotong royong membuat jembatan mabu," katanya.
Longsor juga terjadi di Dusun Lintungpaku RT 6/16 Blok Kuya Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali.
"Di sana ada tebing longsor dan longsorannya sempat menutup akses jalan dan menyebabkan tiang listrik roboh sehingga listrik padam. Namun, pada Jumat pagi sudah beres dan kembali normal," katanya.
Selanjutnya, di Jatinegara, sebuah tebing mengalami longsor terjadi dan menimpa jalan hingga sempat menutup akses transportasi. Namun kini, akses jalan sudah kembali normal.
"Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terlebih di saat hujan deras," imbaunya. [tsy]