WahanaNews-Jabar | Transformasi PT PLN (Persero) melalui pembentukan Holding Subholding memberikan ruang bagi perempuan untuk terus berkembang. Hal ini dibuktikan dengan adanya posisi-posisi penting diisi perempuan pada PLN Group.
Setidaknya, ada tujuh Srikandi yang menempati posisi penting di PLN dan anak usahanya antara lain Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti, Direktur Utama PT Haleyora Power Sinung Triwulandari, Direktur Utama PT PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah, Direktur Keuangan PT PLN Indonesia Power Endang Astharanti, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joice Lanny Wantania serta General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Fintje Lumembang.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Srikandi PLN merupakan turunan dari program Srikandi BUMN yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai komunitas perempuan yang berkarya di BUMN.
Srikandi PLN selalu aktif mendukung berbagai kegiatan Srikandi BUMN dalam berkarya dan berprestasi dengan beragam peran sebagai ibu, istri dan pekerja.
Untuk praktik kesetaraan gender, PLN terus berusaha memberikan ruang kerja yang kondusif untuk terus meningkatkan kemampuan perempuan dalam menorehkan prestasi. Sehingga, para Srikandi PLN tersebut bisa menghapus stigma bahwa perempuan tidak kapabel di perusahaan enjiniring yang sarat teknologi.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam memajukan PLN. Oleh karena itu, PLN memberikan kesempatan bagi perempuan untuk terus berkontribusi.
"PLN memberikan jalan untuk perempuan terus berkiprah dan mengembangkan potensinya," kata Darmawan.
Darmawan mengungkapkan, untuk mendukung perempuan mengembangkan kariernya, PLN telah memiliki program pengembangan karier yang tertuang dalam Statement of Corporate Intent (SCI) atau dokumen persetujuan bersama tentang pengarusutamaan gender di lingkungan perusahaan.