WahanaNews - Jabar | Sejak tahun 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Jabar Saber Hoaks melakukan penanggulangan hoaks dan penguatan literasi digital di Jabar yang berbasis kolaborasi melalui Program Replikasi pembentukan Unit Saber Hoaks Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Jabar, Ika Mardiah mengharapkan, melalui kegiatan Replikasi ini, penanggulangan hoaks dapat diantisipasi dan dilokalisir oleh seluruh Unit Saber Hoaks Daerah di Jawa Barat.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Targetkan 500 RW Kawasan Bebas Sampah pada Maret 2025
"Melalui kegiatan Replikasi di 27 Kabupaten/Kota, ruang layanan aduan menjadi lebih luas dan terbuka. Masyarakat menjadi mudah menyampaikan aduan atau laporan isu hoaks yang diedarkan di masyarakat lewat media sosial," ujar Ika, dikutip dari kanal resmi Pemprov Jabar, Selasa (7/3/2023).
Hal itu pun Ika sampaikan dalam Kegiatan Forum Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat TA. 2023, dengan tema “Transformasi Digital Layanan Publik”, di Kabupaten Garut, Senin (6/3/2023) kemarin.
Ika mengatakan, melalui replikasi, pemantauan terhadap isu hoaks di media sosial dilakukan oleh Unit Saber Hoaks Kabupaten/Kota di Jawa Barat, sehingga menambah energi dalam pengendalian hoaks di media sosial.
Baca Juga:
Berkedok Program Gizi Gratis, Pelaku Diduga Tipu Puluhan Pengusaha UMKM Ciamis hingga Belasan Juta
“Kehadiran Unit Saber Hoaks Daerah akan semakin mendekatkan kepada masyarakat dalam penanggulangan hoaks dan penguatan literasi digital,” ucapnya.
Pada tahun 2021, Replikasi Pembentukan Unit Saber Hoaks Daerah diikuti oleh 7 Kabupaten/Kota lewat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota, diantaranya: Kab. Sumedang, Kab, Subang, Kota Cirebon, Kota Bandung, Kab. Garut, Kab. Bandung Barat, dan Kota Tasikmalaya.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada 7 daerah yang telah melakukan Penandatanganan Kerja Sama tersebut,” ujarnya.