Jabar.WahanaNews.co | Sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, melalui program Pengembangan UMKM, PLN UP2B Jawa Barat menyerahkan bantuan kepada Kelompok Usaha Olahan Serba Singkong di Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi pada Selasa (24/05/2022).
Kampung Adat Cireundeu merupakan salah satu ikon Desa Ketahanan Pangan di Jawa Barat karena menjadikan Singkong sebagai makanan pokok. Di Kampung ini terdapat Kelompok Usaha (UMKM) Olahan Serba Singkong yang sangat berpotensi untuk dikembangkan.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Pusat Nilai Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Gizi Siswa
UMKM Desa Cireundeu memanfaatkan kelebihan stok panen Singkong untuk bisa diolah menjadi olahan pangan lain, yang lebih kekinian.
Bantuan pengembangan Produk UMKM yang diberikan PLN UP2B Jawa Barat berupa modernisasi peralatan seperti Oven Gas, Mixer dengan kapasitas besar, mesin pendingin (freezer), penggiling daging dan mie listrik, continuous band sealer listrik dan beberapa peralatan lainnya.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Manager PLN UP2B Jawa Barat, M. Tresna Wikarsa.
Baca Juga:
Perum Bulog Berikan Bantuan Alat Pertanian untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Tebu Blora
“Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) adalah wujud komitmen PLN ikut serta membantu masyarakat dan lingkungan dengan mengembangkan potensi-potensi sumber daya yang dimilikinya sehingga memiliki nilai tambah atau value added. Contohnya singkong, makanan pokok warga Kampung Cireundeu. Mungkin masyarakat awam masih menganggap singkong ini tidak popular. Tapi jika kita mampu mengolahnya menjadi produk-produk olahan dengan rasa, bentuk dan kemasan yang lebih kekinian, produk-produk ini bisa memiliki nilai jual yang tidak kalah bersaing,” jelas Tresna dalam sambutannya.
“Saya kebetulan sudah duluan mencicipi produk-produk dari UMKM Cireundeu, seperti Egg roll dan dendeng Singkongnya. Rasanya tidak kalah enak. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari PLN, UMKM Desa Cireundeu bisa lebih termotivasi untuk berinovasi dan memperluas pemasaran produk-produknya,” tambah Tresna.
Masa Pandemik memang sangat berdampak terhadap operasional dan pendapatan UMKM di Desa Cireundeu. Karena selama ini, produk-produk olahan serba singkong hanya dijual kepada para pengunjung yang datang ke Desa tersebut.