“Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di sekitar Hutan KPH Sumedang yang tergabung dalam wadah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Lestari Desa Ujung Jaya Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang,” ujar Yudha.
“Bantuan TJSL yang Perhutani serahkan kepada masyarakat ini mudah-mudahan bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian khususnya komoditas padi lahan kering sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional dengan tetap menjaga fungsi kawasan hutan yang ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
Inisiatif Hijau TÜV Rheinland Indonesia Bersama Perhutani: Penanaman 200 Pohon untuk Masa Depan Berkelanjutan
Sementara itu, Kepala Departemen Produksi dan Pengelolaan Sumberdaya Hutan (PSDH), Agus Mashudi menuturkan, bahwa kegiatan tanam serentak ini merupakan rangkaian kegiatan yang diperintahkan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian.
"Jadi kegiatan ini arahan dari Presiden melalui Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian. Tentu berkaitan dengan swasembada pangan. Salah satunya meningkatkan pemanfaatan kawasan hutan seperti yang dilakukan saat ini," tutur Agus Mashudi, didampingi Administratur/KKPH Sumedang Avid Rollick dan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan/LMDH Rimba Lestari, Desa Ujung Jaya, Momo Tarma.
Agus menegaskan, sesuai arahan dari Menteri Kehutanan bahwa program yang tengah dilakukan bukan membuka hutan, melainkan meningkatkan pemanfaatan fungsi hutan.
"Ketika menjalankan program ini, kita tetap lestari dan berdampingan dengan tanaman hutan," ujarnya.
Baca Juga:
Resmi Jabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani, Ini Profil Sandy Mukhlisin
Disini, kata Agus, dilakukan penanaman tanaman produktif seperti alpukat, buah mangga dan lain-lain yang menjadi bagian dari pemanfaatan hutan tersebut.
"Nah disela-sela tanaman produktif itu, masyarakat bisa turut serta menanam tanaman padi kering yang bermanfaat tentunya," tandas Agus.
[Redaktur: Mega Puspita]