"Makanya, saat ini jika tujuan aplikasi harus ingin sesuai dengan haknya, angkot atau mobil, mungkin bisa dilihat dari CC mobilnya, itu rasa sudah kelihatan mana mobil yang layak diberi subsidi atau tidak."
Kemudian, lanjut dia, untuk angkot, sudah terlihat dari platnya berwarna kuning.
Baca Juga:
Pembayaran Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa Lewat Aplikasi MyPertamina
"Jadi tidak lagi menggunakan aplikasi atau diperbolehkan untuk membeli subsidi."
"Saya yakin mereka tidak secara ulang terus mengisi BBM subsidi, justru yang dicurigai bagi mereka yang mempunyai kendaraan roda empat lebih dari satu," jelas dia.
Dhora pun berharap, ke depan agar seluruh kebijakan yang turun itu sesuai dengan kemampuan masyarakat.
Baca Juga:
Pihak SPBU Kabupaten Balangan Pastikan Stok BBM Aman Jelang Idul Fitri 1445 H
Sebab, kemampuan masyarakat baik dari segi usia, wilayah, profesi memiliki perbedaan terkait menangkap kebijakan yang dijalankan pemerintah.
"Jadi ke depan, bagaimana membersamai kebijakan yang turun itu sesuai dengan kemampuan masyarakat diberi pemahaman, pinter dulu lah masyarakatnya, baru kebijakan yang seperti MyPertamina, PeduliLindungi bisa dilakukan."
"Mungkin untuk anak-anak muda tak jadi masalah, tapi bagi lanjut usia itu bermasalah. Kondisi kita ini dari Sabang sampai Merauke belum sama begitu," katanya. [tsy]