WahanaNews-Majalengka | Wakil Ketua DPRD Majalengka Dhora Darojatin menyebut, penggunaan MyPertamina untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Bio Solar merupakan kebijakan yang sangat memberatkan bagi masyarakat kecil.
Menurutnya, tidak semua warga kecil paham dan memiliki gawai yang mendukung proses pendaftaran.
Baca Juga:
Pembayaran Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa Lewat Aplikasi MyPertamina
"Memang tujuannya baik, lebih rapi kan, lebih memberikan subsidi sesuai haknya yang berhak tapi dengan aplikasi saat ini (MyPertamina) yang kita ketahui bahwa seluruh wilayah di Indonesia ini kan belum semua bisa mengakses HP," ujar Dhora, Kamis (7/7/2022).
"Terlebih beberapa yang memang sempat ngobrol juga yang memiliki angkot merasa kesulitan, apalagi usianya yang sudah sepuh."
Menurut politikus PKS ini, para rakyat kecil seperti sopir angkot saat ini saja mungkin masih kebingungan untuk bisa memahami aplikasi WhasApp. Apalagi, harus mengunduh dan mendaftar aplikasi MyPertamina tersebut.
Baca Juga:
Pihak SPBU Kabupaten Balangan Pastikan Stok BBM Aman Jelang Idul Fitri 1445 H
"Walaupun memang, di beberapa SPBU banyak yang menyediakan untuk bisa datang langsung, tapi harus daftar nanti tinggal sampaikan QR code-nya gitu. Tapi rasanya jadi tidak praktis," ucapnya.
Ia pun memberikan saran agar pemerintah kembali mengkaji kebijakan tersebut, dibarengi bagaimana memberikan kemampuan kepada masyarakat untuk memahami itu.
Karena kebijakan setinggi apapun, sebagus apapun, kalau memang ternyata tidak dibarengi dengan kemampuan masyarakat, itu akan percuma.